Page 229 - Gabungan
P. 229
"Benar! Cari kebahagiaan dalam pekerjaan!" kata Yenni,
"Bukankah Presiden mengingatkan generasi muda: jangan manja,
jangan malas! Kita harus bekerja keras mengatasi segala kesulitan
pembangunan!"
"Pandangan yang bagus! Pemuda zaman baru! Maukah kalian
diwawancarai?"
Yenni melihat Su Wenbin lalu mengangguk pada Santoso.
Santoso memberi isyarat pada kamerawan, lalu berbicara ke
mikrofon: "Pelukis muda Yenni juga mengunjungi pameran anggrek.
Apa pendapatmu?"
"Anggrek adalah bunga nasional kita. Pameran ini menunjukkan
kemajuan besar baik dalam jumlah maupun variasi, mencerminkan
pertumbuhan ekonomi kita. Menurut penilaian Bank Dunia, di antara
negara-negara berkembang, pertumbuhan ekonomi kita cukup
memuaskan. Tapi pendapatan per kapita kita masih rendah, kita
harus terus berusaha! Semoga ekspor anggrek bisa memberi lebih
banyak devisa!"
"Terima kasih!" Santoso beralih ke Su Wenbin, "Sebagai tamu
asing, apa pendapat Anda?"
"Ini pameran anggrek terbesar yang pernah kulihat. Saya sangat
terkesan!" jawab Su Wenbin.
Santoso yang berwajah bulat dengan kumis melengkung itu lalu
229

