Page 228 - Gabungan
P. 228
tumbuh di batang pohon yang sudah diolah, mereka terpana. Bunga-
bunga itu memiliki kelopak berbagai bentuk dengan warna putih, ungu,
merah muda, dan biru muda. Su Wenbin yang minim pengetahuan
berkebun tidak tahu apakah itu hasil persilangan atau okulasi. Melihat
harga 300.000 rupiah, ia berkata:
"Mau kita beli?"
"Mahal sekali..."
"Ini terlalu indah, melambangkan kehidupan kita yang penuh
warna!" Su Wenbin membayar uang muka. Menurut peraturan
pameran, barang-barang unggulan baru akan dikirim setelah dua
minggu. Yenni melihat petugas memasang tanda "Sudah Dipesan" di
samping anggrek itu.
"Kamu juga datang, pelukis muda Yenni!" Seorang pria menyapa.
Yenni tersenyum saat pria itu melanjutkan, "Lupa? Tahun lalu saat
pameran lukisan kalian bertiga, aku mewawancaraimu!"
"Ingat!" Yenni menjabat tangannya, "Ini wartawan TV Nasional
Bapak Santoso, dan ini Kepala Insinyur perusahaan elektronik
'Venus' dari Kota Naga, Tuan Su Wenbin dari Hong Kong!"
Santoso dan Su Wenbin berjabat tangan hangat.
"Setahun tidak bertemu, kabarmu baik?" tanya Yenni.
"Baik, hanya sibuk sekali! Lihat, ini hari Minggu tapi aku masih
bekerja!"
228

