Page 261 - Gabungan
P. 261
kakak dan mertua Pak Li perlu dihubungi..."
Setelah menelepon mereka, waktu sudah menunjukkan pukul 6:55.
Wenhao bersemangat berkata pada semua orang, "Kita semua
masih muda, tidak ada orang tua di sini, jadi santai saja. Aku usul
makan ala prasmanan, ambil sendiri, lalu nonton TV sambil makan
dan ngobrol, setuju?"
"Setuju!" usul Wenhao disambut baik. Dua pembantu menyiapkan
makanan untuk Dingding dan Dangdang. Sebelum pukul tujuh,
semuanya sudah siap. Dingding dan Dangdang meletakkan piring di
lantai dan duduk bersila. Dua pembantu juga ikut duduk di samping
mereka, penasaran.
Tepat pukul tujuh, program berita dimulai. Pertama adalah laporan
persiapan pemilu, kampanye partai politik, lalu kunjungan Menteri
Pertahanan ke daerah.
Dingding sudah tidak sabar, mencibir, "Mana pameran anggreknya?
Ayah bohong!"
Wenhao bersiap di dekat video recorder, jarinya siap menekan
tombol rekam. "Dingding, sabar, pasti ada."
Berikutnya adalah laporan Menteri Perindustrian meresmikan
pabrik pupuk. Dangdang sudah tidak tertarik makan, matanya bolak-
balik melihat Su Wenbin, Yenni, dan ayahnya. Tiba-tiba, di layar TV
muncul berbagai jenis anggrek. Wenhao segera menekan tombol
261

