Page 262 - Gabungan
P. 262
rekam. Maria memencet tombol otomatis kamera, lalu kembali duduk.
Dangdang menekan bibirnya, bahkan tidak berani bersuara. Dingding
diam dengan sesuap nasi di mulutnya. Kemudian, suara dari TV
terdengar...
"Pameran Anggrek Nasional tahunan dibuka kemarin pagi di Kota
Anggrek..."
Ketika adegan percakapan antara wartawan Santoso dengan
Yenni dan Su Wenbin muncul di layar, Bai Dangdang sibuk
memandangi televisi dan Yenni secara bergantian, terlihat sangat
gelisah.
Tak lama kemudian, acara pun berakhir. Bai Wenhao memutar
kembali rekaman yang baru saja dibuat, dan hasilnya sangat jelas.
Bai Wenhao bertanya kepada Bai Dingding dan Bai Dangdang:
"Bagaimana? Puas kan?"
Bai Dingding berkata: "Bibi Yenni, tahun depan ajak Dingding ke
Pameran Anggrek Nasional ya, Dingding juga mau muncul di TV!"
Bai Dangdang menambahkan: "Dangdang juga mau!"
Yenni tersenyum: "Baik! Kalian semua diajak!"
"Pengunjungnya ribuan, Dingding, mana mungkin semua
diwawancarai?" kata Bai Wenhao.
"Kalau begitu, kenapa Bibi Yenni bisa diwawancarai?" tanya Bai
Dingding.
262

