Page 265 - Gabungan
P. 265
Dangdang polos.
"Siapa bilang?" tanya Maria.
"Dangdang dan Kakak sudah kirim surat ke Kakek, tapi Kakek
tidak balas," keluh Bai Dangdang.
"Dangdang! Surat kalian baru dikirim dua hari lalu, mana mungkin
balasan Kakek secepat itu!" kata Maria.
Tiba-tiba telepon berdering. Bai Wenhao mengangkat gagang
telepon:
"Selamat malam, Ayah!... Oh, pemuda itu kepala insinyur di pabrik
Kakak Kedua... Orang Hong Kong... Ya!... Anak-anak belum tidur...
Baik, tunggu sebentar."
Bai Wenhao meletakkan gagang telepon di meja dan berkata pada
kedua anaknya:
"Kakek mau bicara dengan kalian!"
Bai Dingding dan Bai Dangdang berebut mengambil telepon,
akhirnya mereka berdua memegang gagang telepon bersama-sama
dan berbicara bersamaan:
"... Iya, bagus!... Kakek sudah bisa jalan, Dingding senang...
Dangdang memaafkan Kakek!... Selamat malam!"
Setelah telepon ditutup, Bai Dingding dan Bai Dangdang berlari
gembira.
"Dangdang memaafkan Kakek apa?" tanya Bai Wenhao
265

