Page 264 - Gabungan
P. 264

lama di sini," kata Bai Wenhao.


                "Tadi Dingding sibuk nonton TV," sahut Bai Dingding.


                "Huruf  'Su'  aku  tidak  bisa  tulis,  Dang-dang  juga  tidak  bisa,  tadi


            tanya Mama," jelas Bai Dangdang.


                "Dua bocah ini sangat lucu," kata Su Wenbin.


                Bai  Dangdang  memandang  Su  Wenbin:  "Kenapa  Paman  tidak


            pakai  marga  Bai  seperti  kami?  Kalau  pakai  marga  Bai,  Dangdang


            pasti sudah bisa tulis!"


                Semua pun tertawa terbahak-bahak.


                "Dangdang marga Bai, apa semua orang harus marga Bai?" tanya


            Bai Wenhao.


                "Banyak kok yang marga  Bai! Kakek marga Bai, Paman Besar,


            Paman Kedua, Bibi Wenying, Paman Wenxiong, Dingding dan aku

            juga  marga  Bai.  Lalu  ada  Xiaomei,  Xiaolan,  juga  Kakak  Xiaojuan,


            Kakak Xifan... Wah, banyak sekali!" Bai Dangdang lalu menatap Yenni:


                "Bibi Yenni, Bibi juga marga Bai?"


                "Dangdang, Bibi Yenni belum menemukan ayah dan ibu, jadi Bibi


            tidak punya marga," jawab Yenni dengan sedih.


                "Tidak  apa-apa,  Bibi!  Kakekku  orang  baik,  Bibi  bisa  panggil  dia


            Papa dan pakai marga Bai juga!" kata Bai Dangdang.


                "Dangdang pintar sekali!" Yenni memeluk Bai Dangdang erat.


                "Tapi  sekarang  Kakek  tidak  mau  Dangdang  lagi,"  ujar  Bai

                                                           264
   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269