Page 278 - Gabungan
P. 278

Malam  semakin  larut.  Bai  Wenhao  mengantar  Su  Wenbin  dan


            Yenni  pulang  ke  rumah  kakaknya  Wenying  dengan  mobil.  Dalam


            perjalanan, Bai Wenhao merenung sendiri:


                "Perjalanan  hidup  penuh  dengan  perjuangan  dan  kebahagiaan.


            Tanpa perjuangan, tidak ada sukacita kemenangan. Berkat hubungan


            dengan kakak Wenying, aku sudah lama mengenal Yenni. Yenni lebih


            cerdas dan berbakat, sangat dihormati di kalangan budaya Kota Naga.


            Meski terlihat lemah, tekadnya kuat. Penyakit leukemia jelas musuh


            besar. Jika bisa mengalahkannya, kebahagiaannya tak terkira!"


                Mobil berguncang di mulut gang kecil, lalu memasuki jalan besar.


            Sebuah  bus  malam  melintas  dengan  kencang,  mengingatkannya


            pada perjalanan tak terlupakan dua tahun lalu:


                ……………

                Bai Wenhao dan kakaknya Wenxiong pergi ke Kota Ikan dengan


            mobil Ford Amerika milik Wenxiong. Di dalam kota, sopir tidak hati-


            hati  dan  menabrak  truk  kecil.  Lampu  depan  kiri  pecah,  bodi  mobil


            penyok  sedikit.  Untungnya  tidak  ada  yang  terluka.  Wenxiong


            menyuruh sopir membawa mobil ke bengkel dan menunggu sampai


            diperbaiki untuk kembali ke Kota Naga.


                "Kau mau ikut aku terbang ke KotaAnggrek atau menunggu mobil


            diperbaiki?" tanya Wenxiong.


                "Aku mau naik bus malam pulang," jawab Wenhao sambil melihat

                                                           278
   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283