Page 319 - Gabungan
P. 319
"Apa benar tidak benar? Dasar orang beragama palsu, tidak takut
masuk neraka?" Li Shumei menahan tawa. Ia menutup telepon, lalu
segera menelepon Tanaka Sachiko.
Setelah menelepon, Li Shumei menghela napas lega. Ia segera
menyuruh pembantu menyiapkan sarapan.
Begitu Bai Bowen selesai mandi dan masuk ke ruang tamu,
telepon berdering lagi.
"Kakak! Selamat pagi!"
"Oh, adik ipar Sachiko! Ada apa? Zhongwu mana?"
"Dia tidur larut malam, belum bangun. Begini, Kakak... tadi malam
Zhongwu pulang larut, tidak berani mengganggu Kakak. Dia minta
aku telepon Kakak pagi ini, mau pinjam uang untuk 5-7 hari... Bisakah
Kakak mengatur?"
"Tidak masalah, tidak masalah! Uang Kakak sekencang apa pun,
bahkan kalau harus pinjam dari rentenir, akan kucarikan untuk kalian!
Pengusaha besar seperti kalian mau pakai uang Kakak, itu
kehormatan buat Kakak, sekaligus bantu Kakak dapat untung!"
"Ah, Kakak terlalu berlebihan!"
"Butuh berapa?"
"75 juta rupiah."
"Lho, kok sedikit sekali? Tidak sekalian 100 juta saja?"
"Tidak perlu, 75 juta saja. Kakak, bisakah kirim ceknya sekarang?"
319

