Page 410 - Gabungan
P. 410

Upacara pernikahan sederhana namun meriah. Karena Bai Datou


            disukai  banyak  orang,  dan  ini  pernikahan  antar  dua  suku,  banyak


            yang datang memberi selamat. Di lapangan luas depan rumah Bai Da


            Tou,  beberapa  lampu  minyak  dinyalakan.  Malam  hari,  mereka


            berkumpul, menyanyi, menari, sangat meriah.


                Tak  sampai  dua  bulan  kemudian,  Lani  dengan  malu-malu


            memberitahu Bai Datou:


                "Tuan Bai! Sepertinya aku hamil, sudah lama tidak datang bulan."


                "Benarkah?  Ini  namanya  'berkah  di  depan  pintu'!  Kuharap  kau


            melahirkan anak laki-laki!" kata Bai Datou bersemangat.


                "Satu cukup, ya Tuan Bai!" kata Lani.


                "Kenapa, kau tidak ingin punya banyak anak?"


                "Bukankah Tuan Bai sudah punya banyak anak? Jika aku punya

            terlalu banyak, akan membebani Tuan Bai! Ibu juga hanya punya aku


            seorang!"


                Bai Datou tersentuh oleh kebijaksanaan Lani. Ia memeluknya erat:


                "Ya!  Lani!  Perlakukan  Wenying,  Wenxiong,  Wenhao  seperti


            anakmu  sendiri!  Kau                  menyayangi  mereka,  mereka  juga


            menyayangimu!"


                "Tuan Bai! Kopi yang kita sangrai kemarin laku keras, apakah kita


            sangrai lagi?" tanya Lani.


                "Aku juga berpikir begitu, tapi kau sendiri sudah banyak pekerjaan,

                                                           410
   405   406   407   408   409   410   411   412   413   414   415