Page 491 - Gabungan
P. 491

"Lani, aku menemukannya!"


                Lani yang sudah kelelahan mendengar teriakan Zhou Zijian dan


            segera berlari seperti orang gila ke arahnya. Dia melihat Zhou Zijian


            berjongkok di tanah, di sebelahnya ada jaket Pak Bai yang robek dan


            berlumuran darah, dengan bercak-bercak darah juga di tanah. Lani


            menjerit dan langsung jatuh pingsan.


                Ketika  Lani  sadar,  dia  menyadari  dirinya  sedang  dipeluk  Zhou


            Zijian,  yang  mencium  pipinya.  Lani  tiba-tiba  tersadar,  mendorong


            kepala Zhou Zijian dengan kasar, lalu meraih jaket berlumuran darah


            itu dan memeluknya sambil menangis tersedu-sedu.


                "Orangnya  sudah  mati,  menangis  apa  gunanya?"  Zhou  Zijian


            menarik jaket itu dari pelukan Lani dan berjalan ke arah jurang. "Ayo


            kuburkan ini!"

                Lani  kepalanya  berat,  tubuhnya  limbung  seperti  orang  mabuk,


            mengikuti Zhou Zijian dengan goyah ke jurang. Dia sudah tidak punya


            tenaga lagi. Dia melihat Zhou Zijian mematahkan sebatang dahan,


            menggali lubang kecil di tanah basah dekat jurang, mengubur jaket


            itu, menutupinya dengan tanah, lalu menindihnya dengan batu.


                Saat Zhou Zijian mencuci tangan, Lani berjalan terhuyung-huyung


            pergi. Zhou Zijian buru-buru mengejar dan menghalanginya.


                "Kamu mau ke mana?"


                "Pulang ke Desa Rahayu," jawab Lani tenang.

                                                           491
   486   487   488   489   490   491   492   493   494   495   496