Page 493 - Gabungan
P. 493
berlari ke arah Desa Rahayu. Tiba-tiba, sesuatu menghantam
kepalanya. Kakinya lunglai, dan dia pingsan. Dia mengira dirinya
sudah mati, menyusul Pak Bai.
Ketika Lani sadar, sudah larut malam. Dia menyadari dirinya
terkunci di sebuah kamar gelap, menjadi korban kekerasan Zhou
Zijian. Tanpa makan dan minum seharian, dia tidak punya tenaga
untuk melawan. Dia tahu sudah terjebak. Dia menyesali
kenaifannya—seandainya dulu dia memberi tahu Untung Budiman
atau Rahmi, tidak akan seperti ini.
Keesokan harinya, Lani mendapati tangan dan kakinya diikat,
mulutnya disumbat kain. Zhou Zijian mengangkatnya dan
meletakkannya di gerobak. Dia melihat jelas orang yang menarik
gerobak itu adalah pria berkumis yang membangunkannya tadi pagi.
Lani berusaha bicara, tapi Zhou Zijian menutup matanya dengan kain
hitam. Dunia menjadi gelap, dan dia perlahan tertidur karena
guncangan gerobak.
Beberapa hari berikutnya, Lani tidak makan atau tidur dengan baik.
Saat haus, Zhou Zijian memberinya minuman aneh yang
membuatnya lemas dan mengantuk.
Suatu malam, setelah memperkosanya, Zhou Zijian berkata:
"Lani, lebih baik kamu nurut! Nanti akan datang orang Inggris tinggi
bernama John Robertson dan si gemuk Steven. Mereka bosku.
493

