Page 488 - Gabungan
P. 488
"Ayah! Ayah! Ayah!" Su Wenbin berseru gembira. Melihat ibu yang
pucat dan tak sadarkan diri, ia berkata:
"Aku akan telepon 999, panggil ambulans!"
"Tidak perlu! Nak, cepat ambilkan air hangat! Ibumu terlalu
bahagia sampai pingsan!" kata Bai Datou.
Su Wenbin mengambil air hangat. Bai Datou memeluk Lan Ni
sambil menyuapinya perlahan. Tak lama, Lan Ni mulai tersadar.
"Apa aku sedang bermimpi?" bisiknya lemah.
"Ini bukan mimpi! Lan Ni, aku Bai Datou!" Matanya juga berkaca-
kaca.
"Pak Bai!" Lan Ni menangis, air mata mengalir deras.
"Kita bersama lagi!" Bai Datou memeluknya erat.
"Pak Bai, kerabatmu, Xiao Zhou, membuatku sangat menderita!
Jika aku menemukannya, aku akan—" Lani menggigit bibir, lalu
pingsan lagi.
"Lani! Lani!"
"Ibu! Ibu!"
Bai Datou membaringkan Lani di tempat tidur dan memijat leher,
punggung, serta dadanya. Perlahan, Lani membuka mata:
"Syukurlah... Pak Bai, aku masih bisa melihatmu..."
"Lebih dari 20 tahun, kau menderita begitu banyak, Lan Ni!" suara
Bai Datou serak.
488

