Page 492 - Gabungan
P. 492
"Pulang ke Desa Rahayu? Pamanmu sudah tidak ada, buat apa
kembali? Mau menjanda untuk Pak Bai? Mau jadi budak tiga anak itu?
Lani, ikut aku! Aku mencintaimu!"
Lani hanya memandang Zhou Zijian tanpa bicara, lalu melanjutkan
langkah. Zhou Zijian kembali menghalangi:
"Sejak melihatmu menikah dengan pamanku, aku sudah kasihan
padamu. Seperti kata pepatah, 'Bunga indah tertancap di kotoran
sapi.' Kenapa gadis cantik sepertimu harus menikah dengan orang
tua? Kamu dan aku cocok!"
Mendengar ini, Lani semakin merasa pemuda ini sembrono dan
tak tahu malu. Dia tidak tega meninggalkan Bai Wenying, Bai
Wenxiong, dan Bai Wenhao. Dengan jijik, dia mendorong Zhou Zijian
dan terus berjalan tanpa bicara.
Zhou Zijian melompat ke depan Lani lagi, suaranya mengancam:
"Kenapa kamu harus kembali ke Desa Rahayu?"
"Kenapa kamu tidak mau aku pulang?" Lani mendorongnya
dengan geram. Kepercayaannya pada pemuda ini semakin hilang,
dan tekadnya untuk pulang semakin kuat.
"Plak!" Zhou Zijian menampar keras Lani. "Dasar perempuan hina!
Mau jadi mainan Bai Zhongwu!"
Lani memegang pipinya yang perih. Darah mengalir dari sudut
mulutnya. Matanya memancarkan kebencian. Dia menangis sambil
492

