Page 206 - 37 Masalah Populer
P. 206

MASALAH KE-35: AS-SIYADAH

                                           (Menyebut Sayyidina Muhammad Saw).




               Ada  orang-orang  yang  sangat  anti  dengan  kata  Sayyidina.  Sampai-sampai  seorang  jamaah
               mengadu, “Ustadz, ketika saya memutar CD ceramah Ustadz, saudara saya yang mendengarnya
               langsung menyuruh saya agar mematikannya, karena Ustadz menyebut, ‘Sayyidina Muhammad
               (Saw)’ di awal ceramah”. Tentulah ini berangkat dari fanatisme dan kejahilan.

                       Kata Sayyid yang berarti tuan atau pemimpin bukanlah kata yang dibuat-buat generasi
               belakangan. Rasulullah Saw sendiri menggunakan kata Sayyid dalam ucapannya,

                                  ُ
                                          َ
                                      َ
                                                                                               َ
                                                                                                         َ
                                                                                            ُ
                                                                      َ َ
                                                                                        َ
                             ْ مُكِد يَس  ىَلِإ او ُ موق َلاَقف َءاَجف ِهْيَلِإ مَّلَس َ و ِهْيَلَع  َّ اللّ ىَّلَص يبَّنلا َلَس ْ رأف ٍدْعَس  ِ مْكُح ىَلَع اوُل  َزَن ةَظْي َ رق َلْهأ نأ َ    َّ    ٍديِعَس يبأ  ْ نَع
                                                               ُْ ِ
                         ِ
                                               َ
                                                        ُ
                                                                                                         ِ
               Abu Sa’id al-Khudri berkata, “Penduduk Quraizhah berada di bawah kepemimpinan Sa’ad bin
               Mu’adz. Rasulullah Saw mengutus utusan agar membawa Sa’ad (ke Madinah). Maka Sa’ad bin
               Mu’adz  pun  datang.  Ketika  ia  datang,  Rasulullah  Saw  berkata  kepada  orang-orang  Anshar,
               “Berdirilah kalian untuk pemimpin kalian”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
                       Dalam pembahasan ini saya bagi pembahasan penggunaan kata Sayyidina menjadi dua:
               menggunakan kata Sayyidina di luar shalat dan kata Sayyidina di dalam shalat.


               Menyebut “Sayyidina Muhammad Saw” di Luar Shalat.

               Allah SWT berfirman :

                                                       ً
                                                                                 ْ
                                                                                                      ْ
                                                                         َّ


                                                                 َ
                                                 ٍةمِلَكب
                                               َ
                        َ
                 َ
                  ني ِحِلاَّصلا   نم   ِ    اًّيبَنو   َ  ا ً روُصَحو   َ  اًد يَسو    ِاللّ    نم   ِ   َّ   َ    َ ِ  اقِدَصم   ُ  ىَيْحَيب ِ    ك ُ رِ شَبُي    َّ اللّ   نأ َ      ِبا   َ رْحِملا   يِف  يِلَصُي     مِئاق َ      َ وُهو   َ  ُ   ةَكِئ َ لاَ ملا     ُهْتَداَنف َ
                                        ِ
                                                                      َ
                                                                                          ٌ
                            ِ
                                                            )    39 (
               “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang
               membenarkan  kalimat  (yang  datang)  dari  Allah,  menjadi  ikutan,  menahan  diri  (dari  hawa
                                                                                             ِ
               nafsu)”. (Qs. Al ‘Imran [3]: 39). Jika untuk nabi Yahya as digunakan kata [اًد يَس َ و ], mengapa
               kata Sayyid tidak boleh digunakan untuk Nabi Muhammad  Saw yang  Ulul’Azmi dan memiliki
               keutamaan lainnya.
                       Memanggil nabi tidaklah sama seperti menyebut nama orang biasa, demikian disebutkan
               Allah Swt:
                                           ُ
                                                        ُ
                                          ْ
                                                            ِ
                                                       ْ
                                      اًضْعَب مك ِ ضْعَب ِءاَعُدَك مكَنْيَب لوُس َّ رلا َءاَعُد اوُلَعْجَت  َ لا
               “Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu
               kepada  sebahagian  (yang  lain)”.  (Qs.  An-Nur  [24]:  63).  Ini  adalah  perintah  dari  Allah  Saw,
                                                             206
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211