Page 207 - 37 Masalah Populer
P. 207
meskipun perintah ini bukan perintah yang mengandung makna wajib, akan tetapi minimal tidak
kurang dari sebuah anjuran, dan mengucapkan Sayyidina Muhammad adalah salah satu bentuk
penghormatan dan memuliakan Nabi Muhammad SAW.
Adh-Dhahhak berkata dari Ibnu Abbas, “Mereka mengatakan, ‘Wahai Muhammad’, dan
‘Wahai Abu al-Qasim’. Maka Allah melarang mereka mengatakan itu untuk mengagungkan
nabi-Nya”. Demikian juga yang dikatakan oleh Mujahid dan Sa’id bin Jubair. Qatadah berkata,
“Allah memerintahkan agar menghormati nabi-Nya, agar memuliakan dan mengagungkannya
serta menggunakan kata Sayyidina”. Muqatil mengucapkan kalimat yang sama. Imam Malik
berkata dari Zaid bin Aslam, “Allah memerintahkan mereka agar memuliakan Nabi Muhammad
Saw” 280 .
Adapun beberapa dalil dari hadits, dalam hadits berikut ini Rasulullah SAW menyebut
dirinya dengan lafaz Sayyid di dunia, beliau juga mengingatkan akan kepemimpinannya di
akhirat kelak dengan keterangan yang jelas sehingga tidak perlu penakwilan, berikut ini
kutipannya:
Riwayat Pertama:
Abu Hurairah berkata, “Rasulullah SAW bersabda,
َ
َ
ْ
ِ
ِةَ ماَيِقلا م ْ وَي مَدآ دلَ و ُد يَس اَنأ
َ
َ
ِ
281
“Aku adalah Sayyid (pemimpin) anak cucu (keturunan) Adam pada hari kiamat” . Dalam
َ
riwayat lain dari Abu Sa’id Al Khudri dengan tambahan, َ رْ خف َ لاَو “Bukan keangkukan” .
282
َ
ْ
ِ
َ
Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah, ِةَ ماَيِقلا م ْ وَي ِ ساَّنلا ُد يَس اَنأ
“Aku adalah pemimpin manusia pada hari kiamat”. (HR. al-Bukhari, Muslim at-Tirmidzi,
Ahmad, Ibnu Majah, asy-Syama’il, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Khuzaimah dalam At-Tauhid,
hal.242-244, Ibnu Hibban, al-Baghawi (4332), an-Nasa’i dalam al-Kubra).
Riwayat Kedua:
Dari Sahl bin Hunaif, ia berkata, “Kami melewati aliran air, kami masuk dan mandi di dalamnya,
aku keluar dalam keadaan demam, hal itu disampaikan kepada Rasulullah SAW, beliau berkata,
َ
‘Perintahkanlah Abu Tsabit agar memohon perlindungan’. Maka aku katakan, ىق ُْ رلا َ و يِد يَس اَي
ِ
ٌ ةَحِلاَص ‘Wahai tuanku, ruqyah itu baik’. Beliau menjawab,
Tafsir Ibnu Katsir, op. cit. juz.III, hal.306.
280
281 HR. Muslim (5899), Abu Daud (4673) dan Ahmad (2/540).
282 HR. Ahmad (3/6), secara panjang lebar. At-Tirmidzi (3148), secara ringkas. Ibnu Majah (4308).
207