Page 205 - 37 Masalah Populer
P. 205

“Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk, Ia jadikan aku dari yang terbaik diantara mereka,
               dari yang terbaik dari kelompok mereka, dari yang terbaik diantara dua kelompok, kemudian Ia
               pilih diantara kabilah-kabilah, Ia jadikan aku dari kabilah terbaik, kemudian Ia pilih rumah-
               rumah, Ia jadikan aku dari rumah terbaik diantara mereka. Aku jiwa terbaik dan rumah terbaik
               diantara  mereka”.  (HR.  at-Tirmidzi,  beliau  nyatakan  sebagai  hadits  hasan).  Rasulullah  Saw
               berasal dari nasab terbaik, bukan dari orang kafir.

                       Oleh sebab itu hati-hati ketika membahas orang tua Nabi Muhammad Saw. Karena iman
               tidak diakui tanpa cinta kepada Rasulullah Saw. Dalam hadits dinyatakan,

                                                                                 َ
                                          َ
                                                                    َ
                                                                        َ
                                         ِعَمْجأ  ِ ساَّنلا َ و ِهِدِلا َ و َ و ِهِدَل َ و  ْ نِم ِهْيَلِإ  َّ بَحأ َنوُكأ ىَّتَح  ْ مُكُدَحأ ُنِمْيُي  َ لا
                                     َني
               “Tidak  beriman  salah  seorang  kamu,  hingga  aku  lebih ia  cintai  daripada  anak  kandungnya,
               daripada ayah ibunya kandungnya dan semua manusia”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
                       Menyinggung orang tua Rasulullah  Saw berarti menyakiti Rasulullah Saw. Orang yang
               menyakiti Rasulullah Saw diancam dengan ancaman keras,

                                                 َ
                                                                     ُ
                                                     َ
                                               ٌ   ميِلأ  ٌ باذَع  ْ مُهَل ِ َّ اللّ َلوُس َ ر َنوذْيُي َنيِذَّلا َ و
               “Dan  orang-orang  yang  menyakiti  Rasulullah  itu,  bagi  mereka  azab  yang  pedih”.  (Qs.  At-
               Taubah [9]: 61).

                       Tidak jelas, entah apa motifasi orang-orang yang terus menerus membahas orang tua nabi
               dalam neraka, mungkin Allah ingin menunjukkan kemunafikannya. Karena hanya orang munafik
               dan kafir yang menyakiti Rasulullah Saw.



































                                                             205
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210