Page 200 - 37 Masalah Populer
P. 200
ulama mesti mengingatkan umat tentang nabi Muhammad Saw, tentang akhlaknya, adab sopan
santunnya, keadaannya, sejarah hidupnya, mu’amalah dan ibadahnya. Memberikan nasihat
kepada kaum muslimin dan menunjukkan jalan kebaikan dan kemenangan, memperingatkan
umat akan musibah, bid’ah, kejelekan dan fitnah .
273
Peringatan Hari-Hari Besar Islam.
Adapun peringatan hari-hari besar Islam seperti tahun baru Hijrah, Isra’ Mi’raj, Nuzul al-Qur’an
dan peristiwa-peristiwa penting lainnya, maka sebenarnya tidak lebih dari sekedar mengisi
taushiyah atau kajian dengan tema-tema tersebut untuk mengingatkan ummat Islam tentang
peristiwa yang pernah terjadi di masa silam. Misalnya, pengajian pada bulan Rajab diisi dengan
tema kajian tentang Isra’ Mi’raj, untuk kembali menyegarkan ingatan ummat Islam tentang
peristiwa tersebut. Berikut pendapat Syekh Ibnu ‘Utsaimin tentang khatib yang memilih tema
tertentu pada momen tertentu:
ةعمجلا ةبطخ يف اقاولل ةبسانملا تاعوضوملا رايتخا بابحتسا
هيف نوبطخي ارعملاو ءارسلإا مسوم ءاج اذإ ًلاثمف ،تابسانم بطخلل نولعجي اوبطخ اذإ ءابطخلا ضعبل ةبسنلاب : لايسلا
؟همكح امف ،مويلا اذه يف اقت يتل ا ءاطخلأاو عدبلا ضعب نا يب ىلع نوجرعيو دئاوعلا ضعب نونيبيو
الله ىلص يبنلا بطخ ىلع بلاغلا وه اذهو ،بيط اذه ،ثدح امل ةبسانم ةبطخلا لعجي ناسنلإا نوك :ينعي ديج اذه : باوجلا
.روهمجلا غلبي ىتح بطخو ماق ةبطخ ىلإ اتحت ةثداح تعقو اذإ اذهلو ،ملسو هيلع
نع ثدحتي جحلا يفو ،مايصلا نع ثدحتي ناضمر يف ًلاثم ،بيط اذه تابسانملا يف بطخيو لاوحلأا يعاري ناسنلإا نوك
ميكحو هيقف بيطخلا نأ ىلع ليلد وهو ،هب سأب لا اذه ،تابسانملا رظني :ينعي ،ةرجهلا نع لولأا ايبر يفو ،جحلا
Anjuran memilih judul-judul yang sesuai dengan momentum pada khutbah Jum’at.
Pertanyaan: ada sebagian khatib, ketika mereka menyampaikan khutbah, mereka buat judul
sesuai momentum. Misalnya, pada momen Isra’ Mi’raj, mereka sampaikan khutbah tentang Isra’
Mi’raj, mereka jelaskan tentang manfaat-manfaat Isra’ Mi’raj, kemudian mereka jelaskan tentang
perbuatan bid’ah dan kekeliruan yang terjadi saat ini, apa hukumnya?
Jawaban:
Ini baik. Maksudnya, seorang khatib menyampaikan khutbah berdasarkan momentum, ini bagus.
Demikianlah khutbah Rasulullah Saw pada umumnya. Oleh sebab itu, jika terjadi suatu peristiwa
yang membutuhkan khutbah, maka Rasulullah Saw tegak berdiri dan menyampaikan khutbah
hingga beliau menyampaikannya kepada orang banyak. Bahwa seseorang memperhatikan
momentum tertentu, kemudian menyampaikan judul khutbah sesuai momentum tersebut, maka
itu baik. Misalnya, ketika bulan Ramadhan ia sampaikan tentang puasa. Pada momen haji ia
sampaikan khutbah tentang ibadah haji. Pada bulan Rabi’ al-Awal ia sampaikan tentang Hijrah.
Maksudnya, memperhatikan momen-momen tertentu, ini boleh. Dan ini menunjukkan bahwa
273 Syekh al-Sayyid Muhammad ‘Alawi al-Maliki, Mafâhîm Yajib an Tushahhah (Cairo: Dar Jawami’ al-
Kalim, 1993M), hal. 254.
200