Page 36 - 37 Masalah Populer
P. 36
(mengandung penyakit). Kaedah-kaedah syariat Islam menunjukkan bahwa menjaga syariat
Islam itu fardhu kifayah pada sesuatu yang lebih dari kadar yang tertentu. Penjagaan syariat
Islam tidak akan terwujud kecuali dengan menjaga perkara-perkara di atas.
Contoh bid’ah haram: mazhab Qadariyyah (tidak percaya kepada takdir), mazhab Jabariyyah
(berserah kepada takdir), mazhab Mujassimah (menyamakan Allah dengan makhluk). Menolak
mereka termasuk perkara wajib.
Contoh bid’ah mandub (anjuran): membangun prasarana jihad, membangun sekolah dan
jembatan. Semua perbuatan baik yang belum pernah ada pada masa generasi awal Islam.
Diantaranya: shalat Tarawih, pembahasan mendetail tentang Tashawuf. Pembahasan ilmu debat
dalam semua aspek untuk mencari dalil dalam masalah-masalah yang tujuannya untuk mencari
ridha Allah Swt.
Contoh bid’ah makruh: hiasan pada masjid-masjid. Hiasan pada mush-haf al-Qur’an. Adapun
melantunkan al-Qur’an sehingga lafaznya berubah dari kaedah bahasa Arab, maka itu tergolong
bid’ah haram.
Contoh bid’ah mubah: bersalaman setelah selesai shalat Shubuh dan ‘Ashar. Menikmati yang
nikmat-nikmat; makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, memakai jubah pakaian kebesaran
dan melebarkan lengan baju. Ulama berbeda pendapat dalam masalah ini, sebagian ulama
menjadikan ini tergolong bid’ah makruh, sebagian lain menjadikannya tergolong ke dalam
perbuatan yang telah dilakukan sejak zaman Rasulullah Saw dan masa setelahnya, sama seperti
isti’adzah (mengucapkan a’udzubillah) dan basmalah (mengucapkan bismillah) dalam shalat .
66
Imam an-Nawawi Menyetujui Pembagian Bid’ah Menjadi Lima:
ىلع درلل نيملكتملا ةلدأ مظن ةبجاولا نمف ةحابمو ةهوركمو ةمرحمو ةبودنمو ةبجاو ماسقأ ةسمخ ةعدبلا ءاملعلا لاق
يف طسبتلا حابملا نمو كلذ ريغو طبرلاو سرادملا ءانبو ملعلا بتك فينصت ةبودنملا نمو كلذ هبشو نيعدتبملاو ةدحلاملا
نارها ظ هوركملاو مارحلاو كلذ ريغو ةمعطلأا ناولأ
Para ulama berpendapat bahwa bid’ah itu terbagi lima: wajib, mandub, haram, makruh dan
mubah.
Contoh bid’ah wajib: menyusun dalil-dalil ulama ahli Kalam untuk menolak orang-orang atheis,
pelaku bid’ah dan sejenisnya.
Contoh bid’ah mandub: menyusun kitab-kitab ilmu, membangun sekolah-sekolah, prasarana
jihad dan sebagainya.
Contoh bid’ah mubah: menikmati berbagai jenis makanan dan lainnya. Sedangkan contoh bid’ah
67
haram dan makruh sudah jelas .
Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani Menyetujui Pembagian Bid’ah Menjadi Lima:
Imam ‘Izzuddin bin Abdissalam, Qawa’id al-Ahkam fi Mashalih al-Anam, juz.II (Beirut: Dar al-Ma’arif),
66
172-174.
Imam an-Nawawi, op. cit., juz.VI, hal.155.
67
36