Page 39 - 37 Masalah Populer
P. 39

َ
                                                                           َ
                                                                َ
                                                  َ
                            َ
                ِة َ لاَّصلا يِف  َ ثَدَحأ ِ َّ اللّ َلوُس َ ر اَي ُه   َل َليِق مَّلَس ا َّ مَلف  َ صَقَن  ْ وأ َداَز ي ِ رْدأ  َ لا ميِها َ رْبِإ َلاق مَّلَس َ و ِهْيَلَع  َّ اللّ ىَّلَص يبَّنلا ىَّلَص     ِ َّ اللّ ُدْبَع َلاق َ
                                                                            َ
                                            َ
                                                                   ُ
                                                                                     ُ
                                                                                            ُْ ِ
                                             ُ
                                                                                                        َ
                                        َ
                                    ْ َ
                      َ
                                                                                                 َ
                                                                                    َ
                                                                                              َ
                                                                             َ َ َ
                                                           َ
                                                              ْ
                ْ وَل ُه   َّنِإ َلاق ِههْج َ وب اَنْيَلَع َلَبقأ ا َّ مَلف مَّلَس مث نْيَتَدْجَس َدَجَس َ و ةَلْبِقلا َلَبْقَتْسا َ و ِهْيَلْج ِ ر ى   َنثف اذَك َ و اذَك َتْيَّلَص اوُلاق َكاذ ا َ م َ و َلاق ٌءيَش
                            ِ
                                            َّ ِ
                                                                                                           ْ
                                         َ
                         ِ
                                           َ َ

                                       يِنو ُ رِكذف ُتيِسَن ا َ َ  َ  ْ     َ         ِ  ْ    ْ
                                                    ذِإف َن ْ وَسْنَت ا َ مَك ىَسْنأ  ْ مُكُلث ِم  ٌ رَشَب اَنأ ا َ مَّنِإ  ْ نِكَل َ و ِهب ْ مُكُتأَّبَنَل ٌءيَش ِة َ لاَّصلا يِف  َ ثَدَح
               Abdullah  bin  Mas’ud  berkata,  “Rasulullah  Saw  melaksanakan  shalat.  Ibrahim  berkata,  ‘Saya
               tidak  mengetahui  apakah  rakaat  berlebih  atau  kurang.  Ketika  shalat  telah  selesai.  Dikatakan
               kepada Rasulullah, “Apakah telah terjadi sesuatu dalam shalat?”.
               Rasulullah Saw kembali bertanya, “Apakah itu?”.
               Mereka menjawab, “Engkau telah melakukan anu dan anu”.
               Kemudian Rasulullah Saw menekuk kedua kakinya dan kembali menghadap kiblat, beliau sujud
               dua  kali.  Kemudian  salam.  Ketika  Rasulullah  Saw  menghadapkan  wajahnya  kepada  kami,  ia
               berkata,  “Jika  terjadi  sesuatu  dalam  shalat,  pastilah  aku  beritahukan  kepada  kamu.  Tapi  aku
               hanyalah manusia biasa, sama seperti kamu. Aku juga lupa, sama seperti kamu. Jika aku terlupa,
               maka ingatkanlah aku”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
               Rasulullah Saw tidak melakukan, bukan karena haram. Tapi karena beliau lupa.
               Kelima, karena khawatir orang Arab tidak dapat menerima perbuatan Rasulullah Saw. Contoh:
                                                                                                     َ
                                                      ُ
                                              َ
                                                                 َ
                                                 َ
                    ْ
                          َ
                  ِتْيَبلاب ُت ْ رَ م َ لأ ٍةَّيِلِهاَجب ٍدْهَع  ُ ثيِدَح ِك َ م ْ وق َّنأ  َ لا ْ وَل ةَشِئاَع اَي اَهَل َلاق مَّلَس َ و ِهْيَلَع    َّ اللّ ىَّلَص يبَّنلا نأ َ    َّ  اَهْنَع  َّ اللّ ي ِ ض َ ر ةَشِئاَع  ْ نَع
                                                                                             ُ
                     ِ
                                 ِ
                                                                           ُ
                                                                   َ
                                                                                   َّ ِ
                                                                                                َ
                                                                     ْ
                                                                                             ُ
                                                                                                     ْ َ َ
                                           َ
                                    َ
                                                                                  ْ َْ
                                                                             َ
                             ميِها َ رْبِإ  َ ساَسأ ِهب ُتْغَلَبف اًّي   ب ْ رَغ ا   ًباَب َ و اًّيِق ْ رَش اًباَب نْيَباَب ُهَل ُتلَعَج َ و  ِ ض ْ ر ْ لأاب ُهُتقَزلأَ و ُهْن ِم َ  ِ ر ْ خأ اَم ِهيِف ُتلَخْدأف مِدُهف َ
                                                                                                          َ
                          َ
                                             ِ
                                                                               ِ
                                      ِ
                                                             ِ
               Dari  Aisyah,  sesungguhnya  Rasulullah  Saw  berkata  kepada  Aisyah, “Wahai  Aisyah,  kalaulah
               bukan  karena  kaummu  baru  saja  meninggalkan  masa  jahiliyah,  pastilah  aku  perintahkan
               merenofasi Ka’bah. Aku akan masukkan ke dalamnya apa yang telah dikeluarkan darinya. Aku
               akan menempelkannya ke tanah. Aku buat dua pintu, satu di timur dan satu di barat, dengan itu
               aku sampaikan dasar Ibrahim”. (HR. al-Bukhari).
               Rasululllah  Saw  tidak  melakukan  renofasi  itu,  bukan  berarti  haram.  Tapi  karena  tidak  ingin
               orang-orang Arab berbalik arah, tidak dapat menerima perbuatan Rasulullah Saw, karena mereka
               baru saja masuk Islam, hati mereka masih terikat dengan masa jahiliyah.
               Keenam, karena termasuk dalam makna ayat yang bersifat umum,
                                                       ْ  ُ  َّ َ  ْ   ْ
                                                          ْ
                                                   َنوُحِلعُت مكلَعل  َ رْيَخلا اوُلَعفا َ و
               “Dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan”. (Qs. al-Hajj [22]: 77).
               Rasulullah Saw tidak melakukannya, bukan berarti haram. Tapi masuk dalam kategori kebaikan
               yang bersifat umum. Jika perbuatan itu sesuai Sunnah, maka bid’ah hasanah. Jika bertentangan
               dengan Sunnah, maka bid’ah dhalalah.

                                                             39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44