Page 38 - 37 Masalah Populer
P. 38
َ
ْ
ُ
ْ
ُ َ
َ
ُ ساَّنلا َ رثَكف ِةَلباَقلا ْ نِم ىَّلَص مث ٌ ساَن ِهِت َ لاَصب ىَّلَصف ٍةَلْيَل َتاذ ِدجْس َ ملا يِف ىَّلَص مَّلَس َ و ِهْيَلَع َّ اللّ ىَّلَص ِ َّ اللّ َلوُس َ ر نأ َّ َ َ ةَشِئاَع ْ نَع
ِ
ِ
ِ
ُ
َّ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ
َ َ َّ
ْمُتْعَنَص ي َّ تْيأ َ ر ْدق َلاق َحَبْصأ ا َّ مَلف مَّلَس َ و ِهْيَلَع َّ اللّ ىَّلَص ِ َّ اللّ ُلوُس َ ر ْ مهْيَلِإ ْ ُ ر ْ خَي ْ مَلف ِة َعبا َّ رلا ْ وأ ِةثِلاثلا ِةَلْيَّللا ْ نِم اوُع َ مَتْجا مث ُ
ِذلا ُ
َ
َّ
ِ
ُ
ِ
َ
َ
َ
ْ
َ
َنا َضَ م َ ر يِف َكِلذ َ و َلاق ْ مُكْيَلَع َ ض َ رْعُت ْ نأ ُتيِشَخ يِ نأ َّ لاِإ ْ مُكْيَلِإ و ُ رُخلا ْ نِم يِنْعَنْ مَي ْ مَلف َ
ِ
Dari Aisyah, sesungguhnya Rasulullah Saw shalat di Masjid pada suatu malam, lalu orang
banyak ikut shalat bersama beliau. Pada malam berikutnya orang banyak mengikuti beliau.
Kemudian mereka berkumpul pada malam ketiga atau malam keempat, Rasulullah Saw tidak
keluar rumah. Pada waktu paginya, Rasulullah Saw berkata, “Aku telah melihat apa yang kalian
lakukan. Tidak ada yang mencegahku untuk keluar rumah menemui kalian, hanya saja aku
khawatir ia diwajibkan bagi kalian”. Itu terjadi di bulan Ramadhan. (HR. al-Bukhari dan
Muslim).
Rasulullah Swt tidak ke masjid setiap malam, apakah perbuatan ke masjid setiap malam
itu haram?! Tentu saja tidak haram.
Mengapa Rasulullah Saw tidak melakukannya?!
Bukan karena perbuatan itu haram, tapi karena khawatir memberatkan ummat Islam.
Contoh lain:
َ
َ
َ
ُ
َ
ٍة َ لاَص لُك َاَ م ِكا َ وِ سلاب ْ مُهُت ْ رَ م َ لأ ِ ساَّنلا ىَلَع ْ وأ يِت َّ مأ ىَلَع َّقُشأ ْ نأ َ لا ْ وَل
ِ
ِ
“Kalaulah tidak memberatkan bagi ummatku, atau bagi manusia, pastilah aku perintahkan
mereka untuk bersiwak setiap kali shalat”. (HR. al-Bukhari).
Ketiga, tidak terlintas di fikiran Rasulullah Saw. Contoh:
َ َ
َ َ َ
َ
ْ
َ
َ
ً
اراَّجَن ام َ لاُغ يِل َّنِإف ِهْيلَع ُدُعقَت ائْيَش َكل ُلَعْجأ َ لاأ ِ َّ اللّ َلوُس َ ر اَي ْتلاق ًةأ َ رْ ما نأ َ َّ ِ َّ اللّ ِدْبَع نْب ِ رباَج ْنَع
ِ
ً
ِ
ً
َ
َ
َ
ْ
َ رَبْنِملا ْتلِمَعف ِت ْئِش ْنِإ َلاق
Dari Jabir bin Abdillah, ada seorang perempuan berkata, “Wahai Rasulullah, sudikah aku
buatkan untuk engkau sesuatu? engkau duduk di atasnya. Sesungguhnya aku mempunyai seorang
hamba sahaya tukang kayu”.
Rasulullah Saw menjawab, “Jika engkau mau”.
Perempuan itu membuatkan mimbar. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Rasulullah Saw tidak membuat mimbar, bukan berarti mimbar itu haram. Tapi karena tidak
terlintas untuk membuat mimbar, sampai perempuan itu menawarkan mimbar. Lalu apakah
karena Rasulullah Saw tidak membuatnya, maka mimbar menjadi haram?! Tentu saja tidak.
Keempat, karena Rasulullah Saw lupa. Contoh:
38