Page 93 - 37 Masalah Populer
P. 93

Maknanya  adalah:  orang  yang  memanjangkan  kainnya,  menyeret  ujungnya  karena  sombong,
               sebagaimana dijelaskan oleh hadits lain :  ءلايخ هبوث رجي نم ىلإ الله رظني لا
               “Allah  Swt  tidak  memandang  kepada  orang  yang  memanjangkan  kainnya  karena  sombong”.

               Makna kata: ءلايخلا adalah sombong.
               Kata ‘memanjangkan’ yang bersifat umum diikat dengan kata ‘sombong’, untuk mengkhususkan
               orang  yang  memanjangkan  kain  yang  bersifat  umum.  Ini  menunjukkan  bahwa  yang  diancam
               dengan  ancaman  yang  keras  adalah  orang  yang  memanjangkan  kainnya  karena  sombong.
               Rasulullah  Saw  memberikan  keringanan  kepada  Abu  Bakar  ash-Shiddiq  dengan  ucapan,
               “Engkau tidak termasuk  bagian  dari  mereka”.  Karena  Abu  Bakar  memanjangkan  pakaiannya
               bukan karena sombong   143 .
                       Imam an-Nawawi membuat satu bab khusus dalam kitab Riyadh ash-Shalihin:

                ريغ نم هتهاركو ءلايخلا ليبس ىلع كلذ نم ءيش لابسإ ميرحتو ةمامعلا فرطو رازلإاو مُكلاو صيمقلا لوط ةعص باب
                                                                                                             ءلايخ
               Bab: Sifat panjangnya gamis, ujung gamis, kain dan ujung sorban. Haram memanjangkan semua
               itu untuk kesombongan, makruh jika tidak sombong   144 .


               Pendapat al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani:

                دييقتلاب لدتسا نكل اضيأ هميرحت ثيداحلأا رهاظف ءلايخلا ريغل لابسلإا امأو ةريبك ءلايخلل رازلإا لابسإ نأ ثيداحلأا هذه يفو
                لابسلااو رجلا مر حي لاف انه ديقملا ىلع لومحم لابسلإا مذ يف دراولا رجزلا يف قلاطلإا نأ ىلع ءلايخلاب ثيداحلأا هذه يف
                                                                                                 ءلايخلا نم ملس اذإ
               Dalam hadits-hadits ini disebutkan bahwa memanjangkan kain bagi orang-orang yang sombong
               adalah  dosa  besar.  Adapun  memanjangkan  kain  bagi  yang  tidak  sombong,  zhahir  hadits  ini
               mengandung makna haram juga, akan tetapi diikat dengan hadits-hadits lain yang mengandung
               makna  sombong.  Kalimat  yang  bersifat  umum  dalam  kecaman  tersebut  mengandung  makna
               ikatan: bagi orang yang sombong. Oleh sebab itu tidak haram menyeret dan memanjangkan kain
               jika selamat dari sifat sombong 145 .

                                 قاعتلااب ديعولا هيف درو يذلا وهف ءلايخلا ديق نم درو ام ىلع لومحم قلاطلإا اذ هو
               Penggunaan kalimat yang bersifat umum  ini  mengandung  makna ikatan, diikat dengan hadist-
               hadits yang mengikat dengan sifat sombong,  maka orang yang  memanjangkan kain/jubah/kaki
               celana dengan sifat sombong, itulah yang diancam dengan ancaman yang keras, disepakati ulama
               tentang ini 146 .





                       143  Imam an-Nawawi, al-Minhaj Syarh Shahih Muslim Ibn al-Hajjaj, juz.II (Beirut: Dar Ihya’ at-Turats al-
               ‘Araby, 1392H), hal.116.
                       144  Imam an-Nawawi, Riyadh ash-Shalihin, juz.I, hal.425.
                       145  Al-Haifzh Ibnu Hajar al-‘Asqalani, op. cit., juz.X, hal.263.
                          Ibid., hal.257.
                       146
                                                             93
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98