Page 34 - IPA_BG_KLS_X_Rev
P. 34
• Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan
tentang langkah, dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran
yang sesuai selanjutnya.
• Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana
dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter
dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut; dan
• Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
dan orang tua/wali sebagai bahan releksi untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.
Terdapat tiga jenis penilaian yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu
sebagai berikut.
1. Asesmen Awal
Asesmen awal digunakan di awal sebelum pembelajaran dilakukan untuk
mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik terkait materi prasyarat
dan juga pengetahuan awal terkait materi yang akan diajarkan yang dimiliki
oleh peserta didik. Hasil asesmen awal ini dijadikan sebagai pedoman dalam
menentukan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan. Asesmen awal dapat
dilakukan dengan tes ataupun tanya jawab dan wawancara.
2. Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilakukan sepanjang proses pembelajaran untuk melihat
sejauh mana perkembangan pemahaman peserta didik dan dijadikan pedoman
dalam mereleksikan proses pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga
dapat dijadikan acuan perbaikan aktivitas pembelajaran selanjutnya. Dalam
melaksanakan asesmen formatif, hal utama yang harus dilakukan guru adalah
memberikan umpan balik kepada peserta didik sebagai bagian dari upaya
meningkatkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
3. Asesmen Sumatif
Asesmen sumatif dilakukan pada akhir pembelajaran untuk melihat sejauh
mana ketercapaian KKTP. Bentuk asesmen sumatif yang disarankan sesuai
dengan aktivitas buku siswa dapat berupa tes, proyek, unjuk kerja dan laporan.
Panduan Umum 17