Page 32 - IPA_BG_KLS_X_Rev
P. 32
Catatan:
Keseluruhan ATP yang ditampilkan dalam buku ini adalah contoh ATP
yang diharapkan dapat menjadi insiprasi bagi guru. Dengan demikian,
guru dapat mengembangkan ATP sesuai dengan kondisi satuan pendidikan
masing-masing.
4. Karakteristik Mata Pelajaran IPA Fase D dan Fase E
IPA pada fase D diajarkan secara terpadu, sedangkan pada fase E dapat diajarkan
tersendiri melalui mata pelajaran isika, kimia, dan biologi ataupun terpadu
seperti fase D. Materi IPA yang diajarkan terpadu pada fase E dilaksanakan dengan
unit of inquiry, yaitu sebuah proyek untuk menyelesaikan sebuah masalah atau
isu lingkungan dari berbagai sudut pandang, baik itu isika, kimia, dan biologi.
C. Strategi Pembelajaran
Berdasarkan karakteristik mata pelajaran IPA fase E, materi IPA dapat disam-
paikan secara terpisah, terbagi atas mata pelajaran isika, kimia, dan biologi.
Kemudian, setelah seluruh materi selesai disampaikan, seluruh materi ditutup
dengan materi terapan terintegrasi yang mengangkat sebuah masalah atau isu
lingkungan, yaitu perubahan iklim.
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan dalam
menyampaikan materi pelajaran. Strategi pembelajaran berupa perencanaan
model pembelajaran yang digunakan, materi pelajaran, dan sumber daya yang
digunakan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
yang direncanakan perlu mempertimbangkan kondisi sekolah, lingkungan
sekitar sekolah, dan karakteristik siswa.
Tujuan strategi pembelajaran bergantung pada model pembelajaran yang
akan diterapkan di kelas. Terdapat beberapa alternatif model pembelajaran yang
dapat diterapkan dalam pengajaran IPA fase E, yaitu model project based learning
untuk melakukan aktivitas proyek di setiap bab dan juga model pembelajaran
inkuiri pada saat melaksanakan aktivitas. Penggunaan model think pair share
(TPR) pada kegiatan pembelajaran dapat mendorong peserta didik menjadi
lebih aktif dalam belajar. Model problem based learning dapat menjadi pilihan
Panduan Umum 15