Page 150 - Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Pada Pendidikan Dasar dan Menengah (2)
P. 150
dan memfasilitasi peserta didik untuk belajar/kelompok kerja, baik di satuan
memahami tujuan belajar, memahami pendidikan maupun
perkembangan belajarnya, melakukan kelompok kerja di gugus/ kabupaten/
refleksi, dan menilai pembelajarannya kota.
merupakan hal yang penting. Selain itu,
guru juga perlu menguasai kompetensi
dalam penilaian pembelajaran dan
refleksi kualitas pembelajaran.
Penguatan kompetensi kepribadian
berkenaan dengan sosok guru sebagai
teladan dalam pembelajaran. Dalam hal
guru sebagai teladan, dikuatkan
tentang etos kerja, tanggung jawab,
rasa bangga menjadi guru, dan rasa
percaya diri.
Sebagai teladan bagi peserta didik, guru
juga menunjukkan perilaku gemar belajar
dan reflektif dalam proses
pembelajarannya.
Terakhir, kompetensi sosial guru dalam
pembelajaran Koding dan KA terkait
kemampuan dalam bermitra dengan
peserta didik, sesama guru, dan
pemangku kepentingan lainnya. Guru
bermitra dengan peserta didik,
melakukan kolaborasi
dengan peserta didik dalam mendesain
pembelajaran dan mengevaluasi proses
pembelajaran. Hal ini harus dilakukan
agar peserta didik memiliki “rasa
kepemilikan” dalam belajar yang
ditunjukkan dengan peserta didik mampu
memahami tujuan belajar, memahami
perkembangan
belajarnya, melakukan refleksi, dan
menilai pembelajarannya. Sebagai mitra
sesama
guru, guru menunjukkan inkuiri
kolaboratif dalam komunitas