Page 29 - Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Pada Pendidikan Dasar dan Menengah (2)
P. 29

menyelesaikan masalah secara sistematis              berbagai metode yang digunakan
                   dan efisien. Komponen berpikir                       dalam pengembangan kecerdasan
                   komputasional terdiri dari proses                    artifisial.

                   dekomposisi (memecah masalah besar                   Urgensi integrasi koding dan KA
                   menjadi bagian kecil), pengenalan pola,              dalam pendidikan makin
                   abstraksi, dan algoritma membantu                    meningkat seiring dengan
                   peserta didik memahami dan menangani                 perkembangan Industri 4.0 dan
                   tantangan digital. Literasi digital bukan            Masyarakat 5.0, yang menuntut
                   hanya tentang menggunakan teknologi,                 sumber daya manusia unggul
                   tetapi juga tentang memahami                         dengan pemahaman dan
                   bagaimana teknologi bekerja dan                      keterampilan digital yang kuat.
                   dampaknya. Analisis data dapat                       Tanpa literasi digital yang

                   membangun kemampuan menganalisis                     memadai, generasi
                   data yang memungkinkan peserta didik                 muda akan menghadapi kesulitan
                   memahami informasi yang mereka temui                 dalam bersaing di dunia kerja
                   sehari-hari dan membuat keputusan                    yang makin berbasis teknologi.
                   berbasis data. Algoritma pemrograman                 Oleh karena itu, integrasi koding
                   mengajarkan peserta didik bagaimana                  dan KA dalam kurikulum sekolah
                   menyusun struktur logis untuk                        bukan sekadar inovasi, melainkan
                   menyelesaikan masalah menggunakan                    kebutuhan

                   algoritma yang efisien. Human Centered-              fundamental dalam membangun
                   Mindset memberikan pemahaman kepada                  sumber daya manusia yang
                   peserta didik bahwa teknologi bukan                  unggul dan adaptif terhadap
                   hanya tentang efisiensi, tetapi juga                 perubahan zaman. Pemerintah,
                   bagaimana teknologi dapat memberikan                 sekolah, industri, dan
                   manfaat kepada manusia dengan                        masyarakat perlu bersinergi
                   mempertimbangkan aspek sosial, budaya,               dalam menciptakan ekosistem
                   dan emosional. Etika KA memberikan                   pendidikan yang kondusif bagi
                   pendidikan pada peserta didik bahwa                  pengembangan ilmu pengetahuan

                   dengan perkembangan KA yang pesat,                   dan keterampilan, sehingga
                   peserta didik perlu memahami implikasi               Indonesia tidak hanya menjadi
                   etis dari teknologi KA tersebut. Desain              pengguna teknologi, tetapi juga
                   sistem KA (AI Design System) berfokus                produsen inovasi yang mampu
                   pada bagaimana membangun arsitektur                  bersaing di tingkat global.
                   yang optimal dari pengumpulan data
                   hingga implementasi KA. Teknik dan

                   aplikasi KA (AI Techniques and
                   Application) memberikan panduan                      B.  Tujuan dan Manfaat
                   penerapan                                            Tujuan penyusunan naskah
                   perangkat lunak KA dengan melibatkan                 akademik ini adalah sebagai
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34