Page 33 - Teori Bilangan
P. 33

Selanjutnya       akan     dibahas      algoritma       pembagian.        Istilah


              algoritma pembagian tidak menunjukkan adanya algoritma.

              Diberikan teorema algoritma pembagian sebagai berikut.





              Teorema 3.10




              Jika   ,    ∈    dan    > 0 maka ada bilangan-bilangan   ,    ∈   

              yang masing-masing tunggal sehingga q = rp + s dengan 0 ≤


                 <   .



              Jika p bukan faktor dari q, maka s memenuhi ketidaksamaan


              0 <    <   . Dari pernyataan    =      +   , 0 ≤    <   , r disebut

              hasil bagi (quotient), s disebut sisa (remainder), q disebut yang


              dibagi (dividend) dan p disebut pembagi (divisor).




              Bukti:



              Dengan p, q ∈ Z dapat dibentuk suatu barisan aritmatika (q - rp)


              dengan r ∈ Z, yaitu …, q - 3p, q - 2p, q - p, q, q + 2p, q + 3p, …

              yang mempunyai bentuk umum q – rp.




              Ambil suatu himpunan A yang unsur-unsurnya adalah suku


              barisan yang tidak negatif, yaitu:


                                  A = q − rp r ∈ Z, q − rp ≥ 0}




              Karena A ⊂ N dan N adalah himpunan terurut rapi. Menurut


              prinsip terurut rapi, A memiliki unsur terkecil, misalnya s.



              Karena s ∈ A, maka s = q – rp, untuk suatu r ∈ Z sehingga q =


              rp + s. Jadi, jika p, q ∈ Z dan p > 0, maka ada r, s ∈ Z sehingga

              q = rp +s.







                                                                                                     27
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38