Page 125 - JALUR REMPAH
P. 125
Produksi Rempah, Pelabuhan dan Jaringan Perniagaan di Nusantara | 111
yang berlokasi di laut Jawa bagian barat. Dari Jawa bagian barat pedagang dari
Majapahit mendapatkan kayu, lada, emas, besi dan budak. Jaringan kerajaan
Majapahit secara intensif membangun jaringan perniagaan dengan kepulauan
Indonesia bagian timur seperti Banda, Maluku, Banggai dan Kalimantan untuk
mempromosikan produksi beras, sebaliknya Majapahit memperoleh rempah
dan kebutuhan material besi. Orang-orang Majapahit membangun pelabuhan
93
khusus Tuban pada 1352 untuk pemberangkatan kapal ke wilayah Banda dan
Maluku. 94
Pada bagian lain pedagang Cina pada abad ke-14 dan ke-15 sudah intensif
berlayar menggunakan rute Jawa. Pelayaran mereka tidak hanya berasal dari
Cina selatan, akan tetapi juga berasal dari Kamboja, Vietnam dan Thailand.
Pedagang Cina mencari lada dan tanaman rempah lain seperti secang yang
tersedia di pelabuhan pantai utara Jawa. Pedagang Cina membawa kain
95
sutera dan keramik yang akan mereka pertukarkan dengan komoditas yang
mereka cari. Selain pedagang Cina, pedagang India juga singgah di pelabuhan
pesisir utara Jawa dengan membawa kain katun yang akan mereka pertukarkan
dengan lada, cendana, dan gaharu yang mereka peroleh dari pedagang Jawa. 96
Orang-orang Jawa dalam membangun jaringan perniagaan menggunakan
dua cara. Pertama, mencari kebutuhan yang tidak diproduksi, seperti besi
yang dimanfaatkan untuk membuat senjata dan alat-alat pertanian. Kedua,
berupaya untuk memenuhi kebutuhan para pedagang di kepulauan nusantara
bagian timur, terutama beras. Mereka mengirimkan kapal bermuatan beras,
garam, gula dari bunga safflower dan kemudian kain tenun untuk kepulauan
Banda dan Maluku. Dari sana Orang-orang Jawa membawa pala dan cengkeh
97
93 Besi diperoleh oleh kerajaan Majapahit dari Banggai, Luwuk Sulawesi Selatan merupakan
besi yang khusus untuk membuat keris. Pada karya Negarakertagama, Banggai disebut sebagai
Banggawi. Pigeaud. Op.cit. Java in The Fourteenth Century…., hlm. 34.
94 Tuban dipergunakan sebagai pelabuhan pemberangkatan menuju kepulauan rempah-
rempah, karena pelabuhan ini tempat pembuatan kapal Majapahit dan juga pelabuhan Tuban langsung
berhadapan dengan laut lepas. Untuk hal ini lihat. Lombard. Nusa Jawa: Silang Budaya. Jaringan Asia.
Jilid. 2, hlm. 51.
95 Pedagang-pedagang pelabuhan pesisir utara Jawa memperoleh kayu secang dari Sumbawa
yang dikenal sebagai kayu brazil atau kayu pewarna merah. Untuk hal ini lihat. Meilink-Roelofsz. Op.cit.
Asian Trade and European Influence, hlm. 100.
96 Meilink-Roelofsz. Ibid., hlm. 103.
97 Pertengahan abad ke-11 komunitas pelabuhan Manananjung di lembah sungai Brantas
menempatkan beras merupakan yang pertama untuk daftar kebutuhan pokok untuk gudang pelabuhan.