Page 132 - JALUR REMPAH
P. 132

118 | Jalur Rempah dan Dinamika Masyarakat Abad X - XVI


               Mataram, sebagai kerajaan di pedalaman dengan berbasis ekonomi pertanian.
                                                                                        109
                   Pada masa pemerintah Panembahan Senopati, baru  Demak,  Pati, dan
               Jepara yang berhasil ditaklukkandan dikuasai oleh Mataram. Baru pada masa
               pemerintahan raja ketiga Mataram yaitu Sultan Agung hampir seluruh kota-
               kota pantai uatara Jawa dari  Indramayu sampai  Surabaya, bahkan sampai
               Madura berhasil dikuasai oleh  Mataram. Dengan demikian sejak itu para
               penguasa kota-kota pelabuhan  tersebut menjadi vasal-vasal dari  Mataram.
               Khususnya kota pelabuhan Lasem baru ditaklukkan oleh Mataram pada tahun
               1616, sedangkan Tuban dengan melalui pertempuran yang sengit akhirnya bisa
               dikuasai Mataram pada tahun 1619.  110

                   Pada tahun 1740 meletus pemberontakan orang-orang Cina yang terjadi
               di Batavia akan tetapi kemudian meluas hampir seluruh Jawa. Di Jawa Tengah,
               khususnya di ibukota kerajaan Mataram yaitu Kartasura, para pemberontak
               orang-orang Cina itu pada mulanya memang mendapat dukungan oleh raja
               Kartasura pada waktu itu yaitu Paku Buwana II. Sebagai akibatnya benteng
               Kompeni di Kartasura diserang dan dikuasai oleh para pemberontak. Peristiwa
               yang naas bagi Kompeni terjadi pada tahun 1741, bahkan komandan Benteng
               yang bernama Vilsen dibunuh, sedangkan prajurit Kompeni lainnya yang
               bersedia masuk  Islam diberi pengampunan.  Namun demikian setelah
                                                             111
               Kompeni menghimpun kekuatan militer yang besar di sepanjang pantai utara
               Jawa,  Paku Buwana  II berbalik menarik dukungannya dari “pemberontak”.
               Selanjutnya dengan terlebih dahulu meminta maaf kepada pihak Kompeni
               Paku Buwana II bergabung dan bersekutu dengan Kompeni untuk bersama-
               sama  menumpas  pemberontakan  Cina.   Setelah  berhasil  menumpas
                                                         112
               pemberontakan Cina,  VOC menguasai seluruh kawasan  pantai utara Jawa.
               Sejak saat itu perdagangan dan pelayaran di kawasan ini dikontrol secara ketat



                     109  Mengenai hubungan dagang antara kerajaan-kerajaan pantai utara Jawa dengan daerah-
               daerah  atau  negeri-negeri  lain  di  Asia  dan  Timur  Tengan  dapat  dibaca  dalam  J.C.  Van  Leur,  1955,
               Indonesian Trade and Society. The Hague Bandung: W Van Hoeve; Lihat juga dalam B.J.O. Schhrieke,
               1959, Indonesian Sosiological Studies. The Hague Bandung: W. van Hoeve.
                     110 H.J. de Graaf, op.cit., hlm. 33-53.
                     111 Mengenai  pendudukan  dan  pembakaran  kraton  Kartosuro  oleh  pemberontak  Cina
               dipimpin oleh Mas Garendi dapat dibaca dalam Leupe, “Verhaal van het gepaseerde te Kartasura voor
               der vesting, door de opperchirurgijn. Aarnout Gerrits, 1742”, dalam BKI, 1964, No. 11, hlm. 119.
                     112 P. J. Veth, Java: Geografisch, Etnologisch, Historisch, jilid III, 1875-1878. Haarlem: De Erven
               F. Bohn, hlm. 464.
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137