Page 32 - Modul Elektronik Sistem Ekskresi Manusia
P. 32
++ SCIENCE UPDATE
Urin merupakan cairan hasil ekskresi ginjal yang dapat mencerminkan
kondisi tubuh seseorang (Barratt and Topham, 2007; Coon et al, 2008; An and
Gao, 2015; Ahn et al, 2017; Wang et al, 2018). Urin merupakan sumber biomarker
yang baik untuk analisis karena memiliki jumlah yang melimpah, mudah didapa-
tkan dan kaya protein serta metabolit sehingga urin disebut sebagai sumber bio-
marker ideal (Filser, 2007; Thomas et al, 2010; Wang et al, 2012; An and Gao,
2015). Urin mengandung sampel protein plasma paling banyak dengan protein
berat molekul rendah yang lebih tinggi (Yang et al, 2016). Protein plasma yang
melimpah seperti albumin tidak difiltrasi oleh glomerulus normal, hal ini mem-
berikan keuntungan untuk analisis proteomik urin (Norden et al, 2007).
++
Unsur-Unsur Abnormal dan Urin
Pengunaan urin sebagai biomarker suatu penyakit terus dilakukan dan dikem-
bangkan oleh peneliti, salah satunya untuk deteksi dini Autism Spectrum Disorder
(ASD). Penelitian terhadap profil protein urin ASD dengan metode berbeda menun-
jukkan perbedaan profil protein spesifik antara urin pasien ASD dan urin anak nor-
mal dengan rentang usia yang sama. Hasil penelitian Yang et al (2016) menunjukkan
terdapat dua protein spesifik yang berkaitan dengan Autism yaitu alpha 1 acid glyco-
protein dan collagen alpha-1 (XII) chain long isoform. Profil protein Autism berbeda
diketahui dari penelitian Zahroh (2019) yaitu Vam6/Vps39-like protein yang berkaitan
dengan fungsi autophagi dan protein transport serta Chitinase domain containing pro-
tein 1 yang berkaitan dengan fungsi imunitas.
Protein : proteinuria (albuminuria) yaitu adanya albumin dan globulin dalam
urin dengan konsentrasi abnormal. Proteinuria fisiologis terdapat kurang lebih 0,5%
protein, ini dapat terjadi setelah latihan berat, setelah makan banyak protein, atau
sebagai akibat gangguan sementara pada sirkulasi ginjal bila seseorang berdiri tegak.
27