Page 31 - Modul Elektronik Sistem Ekskresi Manusia
P. 31

Asam urat sangat sukar larut dalam air tetapi membentuk garam-garam yang larut
                        dengan alkali, oleh karena itu asam urat mudah mengendap dari urin yang asam bila

                        dibiarkan. Pengeluaran asam urat meningkat pada leukemia, penyakit hati berat.



                             ++                                      SCIENCE UPDATE




                                    Urin manusia terdiri dari bermacam-macam protein yang diantaranya

                             dimanfaatkan untuk diagnostik suatu penyakit. Protein dalam urin terutama be-

                             rasal dari darah melalui penyaringan pada ginjal dengan sekresi. Penelitian ter-
                             baru di bidang omics membuktikan urin mengandung 0-0,8 g/liter protein (An

                             and Gao, 2015), protein harian normal yang diekskresikan kurang dari 150 mg/

                             hari dengan 10 mg merupakan albumin (Barratt and Topham, 2007). Protein urin

                             dapat digunakan sebagai sumber biomarker potensial atau penanda deteksi dan
                             perkembangan suatu penyakit atau gangguan tubuh (Coon et al, 2008; Lu et al,

                             2011). Eksplorasi diagnosa penyakit yang bersifat sensitif, spesifik dengan peng-

                             umpulan sampel yang lebih mudah dan meminimalisir rasa sakit saat pengambi-

                             lan sampel pada pasien harus ditingkatkan (Harpole et al, 2016; Yang et al, 2016;
                                                                                                     ++
                             Wang et al, 2018).





                               Asam amino sedikit dalam urin, pada penderita hati yang lanjut dan karena

                        keracunan (kloroform, karbon, tetraklorida) maka jumlah asam amino yang diekskresi

                        meningkat. Klorida terutama diekskresikan sebagai natrium klorida. Natrium klorida,
                        pengeluarannya tergantung dari jumlah yang masuk dalam tubuh. Sulfur, berasal dari

                        protein yang mengandung sulfur dari makanan, dan terkonsentrasi sulfur dalam urin

                        sebagai SO3. Fosfat di urin adalah gabungan dari natrium dan kalium fosfat, berasal

                        dari makanan yang mengandung protein berikatan dengan fosfat. Oksalat dalam urin
                        rendah, pada penderita hiperoksaluria jumlah oksalat relatif tinggi. Mineral, natrium,

                        kalsium, kalium dan magnesium ada sedikit dalam urin. Ekskresi kalium dan natrium

                        diatur oleh aktivitas korteks adrenal. Vitamin, hormon dan enzim ditemukan dalam

                        urin dengan jumlah kecil (Campbell, 2010).
                                                                                                            26
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36