Page 30 - Dasar Dasar Ilmu Pendidikan
P. 30
4. Mengkomunikasikan kesimpulan yang valid.
5. Menunjukkan pemahaman tentang konsep sains. (Harlen, 2000)
2.2. Tujuan Pendidikan
Berdasarkan UU. No.20 Tahun 2003 mengenai Sistem
Pendidikan Nasional dalam pasal 3, bahwa tujuan pendidikan nasional
adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan UU
tersebut dapat disimpulkan tujuan Pendidikan nasional adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan. (Hidayat & MA Dr. Abdillah, 2019)
Dalam pendapat lain mengatakan bahwa tujuan Pendidikan
adalah mendidik anak agar berguna bagi dirinya sendiri serta
masyarakat, bangsa dan negaranya. Manusia dikatakan baik, apabila
manusia itu mempunyai sifat, tabiat dan pandangan hidup serta cita-
cita yang sesuai dengan filsafat hidup bangsa dan negaranya. Dengan
demikian dasar dan tujuan pendidikan itu tidak boleh berbeda, tidak
boleh dipisahkan satu dengan yang lain. (Ahmadi & Uhbiyati, 2015)
Dipertegas lagi oleh Kohnstam dan Gunning tujuan pendidikan
adalah untuk membentuk insan kamil atau manusia sempurna.
Manusia dapat dikatakan sebagai insan kamil, apabila dalam hidupnya
menunjukkan adanya keselarasan antara jasmaniah dan rohaniah,
atau dengan kata lain, bahwa kehidupan sebagai insan kamil adalah
merupakan suatu kehidupan di mana terjamin adanya ketiga inti
hakikat manusia, yaitu manusia sebagai makhluk individu, manusia
Ahmad Nasori, S. Pd., M.Pd. 20

