Page 23 - Modul1Siswa
P. 23

penerima.  Efek  seperti  itu  disebut  sebagai  rangsang  (Excitatory).  Sebaliknya,  banyak
               neurotransmiter membuka saluran membran untuk ion-ion yang menurunkan kecenderungan
                                                                                                            –
               untuk mengembangkan potensial aksi dalam sel penerima, seperti saluran yang menerima Cl
                                  +
               atau melepaskan K . Efek ini disebut penghambatan (Inhibitory). Efek dari sinyal rangsang dan
               penghambatan  dapat  bervariasi  besarnya.  Secara  umum,  semakin  banyak  molekul
               neurotransmitter  yang  berikatan  dengan  reseptor  pada  sel  penerima  dan  semakin  dekat
               sinapsnya  ke  dasar  akson  sel  penerima,  semakin  kuat  efeknya  (Soewolo,  2003;  Reece,  dkk.,
               2009).

               Mari  lihat  video  berikut  agar  kalian  lebih  memahami  mengenai  mekanisme  penghantaran
               impuls!














                                  Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=NOGCcEsKQE8

               E.  Proses Terjadinya Gerak

                       Salah satu bentuk reaksi terhadap adanya rangsang adalah gerak. Gerak terdiri dari dua
               jenis yaitu gerak sadar dan gerak refleks. Gerak sadar umumnya terjadi lebih lambat daripada
               gerak  refleks  karena  perjalanan  gerak  sadar  lebih  panjang  dan  kompleks.  Rangsang  yang
               diterima oleh reseptor akan diteruskan ke saraf sensori lalu dihantarkan ke saraf pusat (otak).
               Rangsang yang telah diterima oleh otak, akan diolah dan hasilnya berupa tanggapan kemudian
               dikirim oleh otak melalui saraf motorik untuk dilaksanakan oleh efektor.
                       Gerak  refleks  adalah  gerak  yang  berasal  dari  respons  tak  sadar  dan  terjadi  secara
               otomatis. Berdasarkan prosesnya terdapat dua tipe refleks yakni refleks sederhana/refleks dasar
               yang menyatu tanpa dipelajari. Contohnya, menyipitkan mata ketika melihat sinar matahari
               atau cahaya yang terlalu terang. Refleks yang dipelajari/ refleks yang dikondisikan (conditioned
               reflex) yang dihasilkan dari berbuat dan belajar. Contohnya, membelokkan stir mobil ketika
               akan  menabrak.  Berdasarkan  pusat  pengintegrasiannya,  refleks  dibedakan  menjadi  refleks
               kranial  dan  refleks  spinal.  Refleks  kranial  adalah  refleks  yang  diintegrasikan  oleh  otak,
               contohnya refleks mengedipkan mata. Refleks spinal adalah refleks yang diintegrasikan oleh
               sumsum tulang belakang, contohnya adalah refleks menarik diri (withdrawal reflex) ketika jari
               menyentuh panas. Berdasarkan jumlah sinaps dalam lengkung refleksnya dibedakan menjadi
               refleks  monosinaptik  (melibatkan  satu  sinaps)  dan  refleks  polisinaptik  (melibatkan  banyak
               sinaps). Refleks regangan merupakan salah satu contoh refleks monosinaptik karena hanya ada




                                                             17
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28