Page 20 - Modul1Siswa
P. 20

daerah inaktif untuk mencapai ambang, sehingga potensial membran meningkat ke potensial
                                                                                          +
               aksi. Daerah aktif akan kembali ke potensial istirahat karena keluarnya K (fase repolarisasi)
               (Gambar  1.6).  Siklus  depolarisasi  dan  repolarisasi  akan  berlanjut  hingga  potensial  aksi
               mencapai ujung akson (Soewolo, 2003).































                                       Gambar 1.6 Konduksi Arus Lokal Potensial Aksi.
                                                Sumber: Reece, dkk., (2009).

               Konduksi loncatan terjadi pada serabut saraf yang memiliki selubung mielin. Selubung mielin
               berperan  sebagai  insulator  yang  mencegah  kebocoran  arus  pada  membran  yang
               diselubunginya. Selubung mielin dibentuk oleh oligodendrosit di dalam sistem saraf pusat dan
               sel schwan di dalam sistem saraf tepi. Di antara dua segmen mielin terdapat membran akson
               yang  terbuka  dan  berhubungan  dengan  cairan  ekstraseluler  disebut  dengan  nodus  ranvier
               (Gambar 1.7). Potensial aksi dapat terjadi pada nodus ranvier, sehingga muatan listrik yang
               berlawanan akan ditarik dari daerah nodus inaktif di dekatnya untuk mengurangi potensial
               membrannya  ke  ambang  sehingga  terjadi  potensial  aksi  baru.  Hal  ini  membuat  impuls
               “meloncat” dari satu nodus ke nodus lainnya dan disebut dengan konduksi loncatan (Soewolo,
               2003; Silverthorn, 2010).




                                                        Tahukah Kalian?

                                                   Konduksi loncatan dibantu
                                                   dengan adanya selubung
                                                 mielin, dapat menghantarkan
                                                    impuls lebih cepat 50x
                                                  daripada serabut saraf tidak
                                                  bermielin. Selain itu, energi
                                                   yang digunakan juga lebih
                                                           rendah.



                                                             14
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25