Page 19 - Modul1Siswa
P. 19

melewati potensial istirahat hingga terjadi hiperpolarisasi dan perlahan kembali ke potensial
               istirahat. Lihat Grafik pada Gambar 1.5 (Soewolo, 2003).



































                   Gambar 1.5. Peran Saluran Ion Dengan Gerbang Tegangan Dalam Pembangkitan Potensial Aksi.
                   (1) Potensial istirahat, gerbang kanal Na  dan K  tertutup. (2) Depolarisasi. Stimulus membuka
                                                              +
                                                        +
                 beberapa saluran natrium. Na  yang masuk melalui saluran tersebut mendepolarisasi membran. Jika
                                            +
                   depolarisasi mencapai ambang batas, hal itu memicu potensi aksi. (3) Mencapai Potensial Aksi.
                  Depolarisasi membuka sebagian besar saluran natrium, sedangkan saluran kalium tetap tertutup.
                              +
                 Masuknya Na  membuat bagian dalam membran menjadi positif terhadap bagian luarnya. (4) Fase
                turun dari potensial aksi. Kebanyakan saluran natrium menjadi tidak aktif, menghalangi aliran masuk
                  Na . Kebanyakan saluran kalium terbuka, memungkinkan aliran keluar K , yang membuat bagian
                    +
                                                                                    +
                 dalam sel menjadi negatif lagi. (5) Saluran natrium menutup, tetapi beberapa saluran kalium masih
                 terbuka. Saat saluran kalium ini menutup dan saluran natrium menjadi tidak tersumbat (meskipun
                                   masih tertutup), membran kembali ke keadaan istirahatnya.
                                                 Sumber: Reece, dkk., (2011).

               Perambatan Impuls

               1.  Perambatan Impuls melalui Serabut Saraf
                       Akson  hillock  merupakan  bagian  pertama  dimulainya  potensial  aksi.  Ada  dua  acara
               perambatan impuls melalui serabut saraf yaitu konduksi arus lokal (local current flow) dan
               konduksi loncatan (saltatory conduction) (Soewolo, 2003).

               Konduksi  arus  lokal  terjadi  pada  serabut  saraf  yang  tidak  bermielin.  Puncak  potensial  aksi
               dimulai pada akson hilok disebut sebagai daerah aktif. Pada daerah aktif sisi membran sel bagian
               dalam positif dan bagian luar negatif serta mengalami depolarisasi. Daerah berikutnya tetap
               pada potensial istirahat disebut dengan daerah inaktif. Daerah inaktif akan diaktifkan dengan
               cara di depolarisasi ke ambang sebelum menjadi potensial aksi. Depolarisasi mempengaruhi




                                                             13
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24