Page 15 - Modul1Siswa
P. 15
terdiri dari beberapa struktur utama yaitu badan sel, dendrit dan akson. Neuron dapat
mengeluarkan sinyal kimia yang disebut dengan Neurotransmitter ke dalam cairan
ekstraseluler. Badan sel tersusun atas sitoplasma, nukleus, dan organel-organel sel lainnya
termasuk retikulum endoplasma kasar dan granula Nissl. Granula Nissl merupakan kumpulan
retikulum endoplasma kasar yang berhubungan dengan sintesis protein, terutama
neurotransmitter. Neuron memiliki sel pendukung yang disebut dengan sel glia. Sel glia
merupakan sel jaringan antar saraf atau penunjang jaringan saraf (Tenzer, dkk., 2014). Glia
dapat memberi makan neuron, mengisolasi akson neuron, atau membantu mempertahankan
homeostasis cairan ekstraseluler di sekitar neuron. Salah satu jenis sel glia yang ditemukan yaitu
sel Schwann. Sel Schwann yang menyelubungi akson disebut dengan lapisan (selubung) mielin.
Celah antara sel Schwann (akson yang tidak memiliki selubung mielin) disebut dengan Nodus
Ranvier. Selubung mielin berfungsi untuk melindungi akson, memberi makanan bagi akson, dan
isolator elektris. Selubung mielin juga menjaga sinyal dan memungkinkan untuk menyebarkan
sinyal tersebut dengan cepat dibandingkan melewati nodus ranvier (Starr & Taggart, 1984;
Reece, dkk., 2011; Pujiyanto, 2017). Struktur saraf terlihat pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 Struktur Sel Saraf
Sumber: Silverthorn (2010).
Sel saraf terdiri dari tiga bagian utama, yaitu.
1. Badan sel memiliki fungsi menerima stimulus, menterjemahkan dan meneruskan
stimulus, memproses dan menyampaikan respons terhadap stimulus. Badan sel berada
dalam substansia kelabu sistem saraf pusat atau di dalam ganglion sistem saraf tepi.
2. Dendrit merupakan percabangan badan sel yang membawa impuls ke badan sel. Dendrit
berfungsi untuk menerima rangsangan dari lingkungan dan meneruskannya.
3. Akson adalah tonjolan silindris panjang, bergabung dengan badan sel yang membawa
impuls menuju neuron lain. Akson memiliki fungsi sebagai penghantar impuls ke neuron
yang lain atau menyampaikan respons ke organ efektor (Soewolo, 2003; Tenzer, dkk.,
2014).
9