Page 29 - Modul1Siswa
P. 29

seperti  pada  bagian  medulla  dan  otak  tengah.  Pons  varoli  mengandung  pusat  pernafasan,
               sehingga  dapat  membantu  mengontrol  pernapasan  di  medulla.  Pons  varoli  juga  membantu
               mengkoordinasikan gerakan tubuh skala besar (Soewolo, 2003; Tenzer, dkk., 2014; Tortora &
               Derrickson, 2014; Urry, dkk., 2020).

               Medula Oblongata (Sumsum Penghubung)
                      Medula  oblongata  memiliki  fungsi  yang  sangat  penting  yaitu  sebagai  pusat
               kardiovaskular yang mengatur detak jantung, pusat vasokonstriktor yang mengatur diameter
               pembuluh darah, mengatur kecepatan dan kedalaman pernafasan, memberikan instruksi yang
               digunakan otak kecil untuk menyesuaikan aktivitas otot saat mempelajari keterampilan motorik
               baru, serta pusat berbagai aktivitas pencernaan (Soewolo, 2003; Tenzer, dkk., 2014; Tortora &
               Derrickson, 2014; Urry, dkk., 2020).

               b.  Medulla Spinalis (Sumsum Tulang Belakang)

                      Medula  spinalis  merupakan  lanjutan  dari  medulla  oblongata  menembus  foramen
               magnum  tulang  belakang  kepala  dan  memanjang  dalam  saluran  vertebra.  Medulla  spinalis
               memilih dua bagian, yakni bagian dalam dan luar. Bagian luar tersusun atas substansia putih
               dan bagian dalam tersusun atas substansia kelabu yang membentuk daerah seperti huruf H
               (daerah kupu-kupu). Medulla spinalis secara strategi sterletak diantara otak dan sistem saraf
               tepi, sehingga memiliki dua fungsi utama yakni, (1) hubungan informasi antara otak dan tubuh,
               (2) pusat refleks (Soewolo, 2003; Tenzer, dkk., 2014; Tortora & Derrickson, 2014; Urry, dkk.,
               2020).

               2.  Sistem Saraf Tepi
               a.  Saraf Kranial

                      Saraf  kranial  merupakan  bagian  dari  saraf  perifer  yang  bersumber  dari  otak.  Saraf
               kranial kebanyakan merupakan saraf campuran antara serabut sensoris dan serabut motoris,
               namun ada beberapa yang murni serabut sensoris. Saraf kranial tersusun berpasang-pasangan
               dan pada manusia memiliki 12 pasang yang dijelaskan pada Tabel 1.1 berikut.

               Tabel 1.1. Tipe, Lokasi dan Fungsi Saraf Kranial
                  No        Nama             Tipe                 Lokasi                      Fungsi
                 I      Olfaktori         Sensori      Mukosa hidung dan korteks      Penciuam
                                                       serebrum
                 II     Optik             Sensori      Retina mata dan korteks        Pengelihatan
                                                       serebrum
                 III    Okulomotor        Campuran     Motoris: otak tengah ke kelopak  Motoris: Pergerakan
                                          (terutama    mata dan bola mata             kelopak dan bola mata,
                                          motoris)     Sensoris: proprioseptor pada   akomodasi lensa dan
                                                       otot-otot mata ke otak tengah   konstriksi pupil
                                                                                      Sensoris: Propriosepsi
                                                                                      otot
                 IV     Trokhlear         Campuran     Motoris: otak tengah ke otot   Motoris: Pergerakan
                                          (terutama    mata                           bola mata
                                          motoris)     Sensori: proprioseptor pada    Sensoris: Propriosepsi
                                                       otot-otot mata ke otak tengah   otot






                                                             23
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34