Page 30 - Modul1Siswa
P. 30
V Trigeminal Campuran Motoris: pons ke otot rahang Motoris: mengunyah
dan rongga mulut Sensoris: informasi
Sensori: mata, daerah rahang sensoris dari muka,
atas, rahang bawah ke pons mulut.
VI Abdusens Campuran Motoris: pons ke otot mata Motoris: pergerakan
(terutama ekstrinsik bola mata
motoris) Sensoris: proprioreseptor otot Sensoris: Propriosepsi
mata ke pons otot
VII Fasial Campuran Motoris: pons ke otot wajah, Motoris: ekspresi wajah
cranium, leher, kelenjar air dan sekresi ludah dan
mata, kelenjar ludah, kelenjar air mata.
dalam rongga hidung Sensoris: propriosepsi
Sensoris: pengecap pada lidah, otot dan pengecap
proprioseptor pada otot wajah
dan cranium, berakhir pada
korteks serebrum.
VIII Vestibulokokhlear Sensori Organ corti pada telinga dalam Pendengaran dan
berakhir pada talamus; pada keseimbangan
saluran semisirkuler, sakulus,
utrikulus, ke nuclei dalam
talamus
IX Glosofaringeal Campuran Motoris: bersumber pada Motoris: Sekresi ludah
medulla oblongata ke otot Sensoris: Pengecapan,
faring, kelenjar parotid pengaturan tekanan
Sensoris: pada pengecap, sinus darah, propriosepsi otot
carotid, proprioseptor pada otot
yang berperan dalam menelan
X Vagus Campuran Motoris: Pada medulla Motoris: pergerakan
oblongata ke otot organ visceral otot organ visceral
Sensoris: Otot organ visceral ke Sensoris: sensasi dari
medulla oblongata dan pons organ visceral,
propiosepsi otot
XI Asesori Campuran Motoris: pada medulla Motoris: penjelasan,
(Terutama oblongata ke otot faring, laring, gerakan kepala dan
motoris) langit-langit lunak; pada bahu
medulla spinalis ke otot leher Sensoris: propriosepsi
dan bahu otot
Sensoris: pada proprioseptor
XII Hipoglosal Campuran Motoris: medulla oblongata ke Motoris: gerakan lidah
(Terutama otot lidah ketika berbicara dan
motoris) Sensoris: proprioseptor otot menelan
lidah ke medulla oblongata Sensoris: propriosepsi
otot
Sumber: Soewolo, 2003; Silverthorn, 2010; Tenzer, dkk., 2014; Tortora & Derrickson, 2014
b. Saraf Spinal
Saraf spinal merupakan jalur komunikasi antara sumsum tulang belakang dan daerah
tubuh tertentu. Saraf spinal merupakan persatuan antara akar ventral dan akar dorsal, sehingga
merupakan saraf campuran. Sumsum tulang belakang tampak tersegmentasi karena 31 pasang
saraf tulang belakang muncul secara berkala dari foramen intervertebralis (Gambar 1.14). Saraf
spinal terbagi menjadi beberapa cabang, tidak jauh setelah melewati foramen
intervertebralisnya disebut dengan ramus yang dibagi menjadi tiga percabangan yaitu ramus
dorsal, ramus ventral dan ramus visceral. Ramus ventral saraf spinal yang berdekatan
24