Page 32 - LAST NEW.pdf
P. 32
Miftahul Afifur Rohman, Prima Vidya Asteria, Yuniseffendri
Mendesain dua jenis evaluasi yang menunjukkan keberhasilan proses dan
program pembelajaran terukur dengan baik. Evaluasi tersebut merupakan
evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif membantu dalam
B mengidentifikasi masalah dan melakukan perbaikan selama pembelajaran
berlangsung, sementara evaluasi sumatif memberikan gambaran akhir
mengenai pencapaian tujuan pembelajaran. Kombinasi kedua jenis
evaluasi ini akan membantu guru memastikan efektivitas pembelajaran
dan meningkatkan kualitas program pembelajaran di masa depan.
Berorientasi umum sehingga dapat dijadikan sebagai referensi pada
setiap model yang dikembangkan. Dengan karakteristik yang berorientasi
umum ini, model Dick and Carey dapat diadaptasi dan disesuaikan
dengan berbagai konteks pembelajaran dan jenis materi pelajaran yang C
berbeda-beda. Guru atau pengembang bahan ajar dapat menggunakan
konsep-konsep dasar dari model ini untuk merancang pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didiknya.
Kelemahan
Bersifat umum sehingga sulit dijadikan sebagai acuan untuk
menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran yang bersifat khusus.
Model ini tidak cukup fleksibel atau spesifik untuk menangani tantangan
atau kebutuhan pembelajaran yang spesifik atau unik. Oleh karena itu,
A pengembang pembelajaran mungkin perlu mencari model atau
pendekatan lain yang lebih sesuai dengan situasi atau masalah
pembelajaran yang spesifik tersebut.
Terlalu luas sampai pada desain evaluasi sumatif. Kekurangan dari inklusi
desain evaluasi sumatif dalam model ini adalah terlalu menjadikan
evaluasi sebagai fokus utama, sehingga dapat mengalihkan perhatian dari B
aspek-aspek penting lainnya dalam proses pembelajaran. Evaluasi
sumatif cenderung bersifat penilaian akhir yang lebih menekankan pada
hasil akhir daripada proses pembelajaran itu sendiri.
Analisis Kebutuhan dalam Pengembangan Bahan Ajar 25