Page 31 - LAST NEW.pdf
P. 31

Miftahul Afifur Rohman, Prima Vidya Asteria, Yuniseffendri




               Design and Conduct Formative Evaluation of Intruction

                 Kegiatan yang dilakukan adalah menyusun rencana pelaksanaan evaluasi
                 pembelajaran  pada  setiap  pertemuan  kemudian  melaksanakannya  dan
                 hasilnya  menjadi  data  untuk  menentukan  keberhasilan  dan  kegagalan
                 proses  pembelajaran.  Ada  tiga  jenis  evaluasi  formatif  yang  dapat            8

                 diaplikasikan oleh guru untuk menilai keberhasilan dan kegagalan siswa,
                 yaitu  (a)  evaluasi  perorangan,  (b)  evaluasi  kelompok;  (c)  evaluasi
                 lapangan.  Ketiganya  memiliki  peran  strategis  untuk  memberi  input  pada
                 perbaikan pelaksanaan proses pembelajaran.



                               Revise Instruction

                 Kegiatan  yang  dilakukan  pada  langkah  ini  adalah  mengumpulkan  data-
                 data  hasil  evaluasi  formatif  sebagai  informasi  untuk  mengetahui
                 kelemahan-kelemahan  desain  dan  proses  pembelajaran.  Berbagai                   9
                 kelemahan  yang  ada  disempurnakan  untuk  dikembangkan  menuju
                 tercapainya tujuan pembelajaran. Kegiatan ini merupakan langkah terakhir

                 dari proses model desain yang dikembangkan oleh Dick and Carey.



                       Conduct Summative Evaluation


                 Kegiatan yang dilakukan adalah merancang dan melaksanakan evaluasi
                 sumatif.  Pelaksanaan  evaluasi  ini  berbeda  dengan  evaluasi  formatif
                 karena  dilakukan  setelah  program  selesai  dievaluasi  secara  formatif.       10
                 Evaluasi  sumatif  dikategorikan  tidak  tergolong  ke  dalam  proses  desain
                 sistem  pembelajaran  sehingga  dalam  pelaksanaannya  tidak  melibatkan
                 perancang program tetapi melibatkan penilai independen.





                                                       Kekuatan





             Dikembangkan  dengan  pendekatan  sistem  yang  dapat  memacu  guru
             memahami  semua  langkah  pembelajaran  yang  ditetapkan.  Guru  dapat
             lebih mudah mengikuti proses pengembangan bahan ajar karena langkah-
             langkahnya  sudah  terinci  dan  terstruktur  dengan  baik.  Model  ini             A
             menguraikan  langkah-langkah  yang  jelas  dan  terorganisir  dengan  baik,
             mulai    dari   identifikasi   kebutuhan      pembelajaran,     perencanaan,
             pengembangan, implementasi, hingga evaluasi pembelajaran.



              Analisis Kebutuhan dalam Pengembangan Bahan Ajar                                             24
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36