Page 26 - LAST NEW.pdf
P. 26
Miftahul Afifur Rohman, Prima Vidya Asteria, Yuniseffendri
Main Field Testing
Pada tahap Main Field Testing kegiatan uji coba lapangan produk utama
dilakukan pada skala yang lebih luas. Pada tahap ini, selain data kualitatif
tentang proses pelaksanaan uji coba lapangan, data secara kuantitatif dari
6 subyek penelitian (mahasiswa) baik sebelum maupun sesudah proses
pengembangan dikumpulkan, hasilnya dievaluasi, dilihat siginifikansi
peningkatannya dan dibandingkan dengan kelompok lain. Hasil yang
diperoleh dari tahap ujicoba pada skala lebih luas kemudian dilakukan
revisi (operational product revision).
Operational Product Revision
Tahap Operational Product Revision merupakan pengidentifikasian
masalah atau temuan kelemahan dalam pengembangan inovasi produk
yang telah diimplementasikan. Proses ini dilakukan berdasarkan hasil
7 evaluasi dan umpan balik yang diterima dari pengguna atau pemangku
kepentingan terkait. Dengan melakukan revisi produk operasional dapat
meningkatkan kualitas, efektivitas, dan efisiensi dari inovasi sehingga
sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Operational Field Testing
Tahap Operational Field Testing, merupakan kegiatan uji coba lapangan
operasional atau dikenal juga dengan istilah uji empiris. Kegiatan ini
dilakukan untuk menguji validitas produk hipotetis. Uji coba lapangan
empiris ini dapat dengan menggunakan metode penelitian eksperimen.
8 Pada tahap ini, baik sebelum maupun sesudah pemberian perlakuan
(treatment), data dari subyek penelitian pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dikumpulkan secara kuantitatif, hasilnya dievaluasi dan
dibandingkan untuk melihat kelebihan dan kelemahannya serta untuk
mengkaji apakah produk atau model pembelajaran yang dikembangkan
cukup efektif.
Final Revisi Products
Tahap Final Revisi Products, merupakan tahap revisi akhir terhadap
9 produk (model pembelajaran) yang dihasilkan, sehingga diperoleh produk
(model pembelajaran) yang siap didesiminasikan dan diimplementasi
(dissemination and implementation).
Analisis Kebutuhan dalam Pengembangan Bahan Ajar 19