Page 28 - LAST NEW.pdf
P. 28
Miftahul Afifur Rohman, Prima Vidya Asteria, Yuniseffendri
Kekurangan
Proses pengembangannya memerlukan waktu yang relatif panjang karena
prosedur yang harus ditempuh relatif kompleks. Model Borg and Gall tidak
A dapat dilakukan secara cepat dan instan, melainkan harus melalui
serangkaian tahapan yang sistematis dan detail. Hal ini dapat menjadi
kendala bagi para pengembang bahan ajar yang memiliki keterbatasan
waktu atau sumber daya untuk melakukan proses tersebut.
Memerlukan sumber dana dan sumber daya yang cukup besar untuk
menyelesaikan penelitian. Proses pengembangan bahan ajar
menggunakan model ini membutuhkan waktu, tenaga, dan sumber daya
finansial yang tidak sedikit. Selain itu, setelah produk atau model
pembelajaran selesai dikembangkan, model Borg and Gall juga menuntut B
untuk mendesiminasi dan mengimplementasikan produk tersebut kepada
target pengguna atau peserta didik. Proses ini juga memerlukan upaya
ekstra dalam hal promosi, pelatihan, atau workshop untuk memastikan
bahwa produk tersebut dapat digunakan dengan efektif oleh pengguna.
MODEL DICK AND CAREY
Conduct
Instructional Revise Instruction
Analysis
Design and
Identify Write Develop Develop Develop Conduct
Instructional Performance Assessment Instructional and Select Formative
Goal(s) Objective Instrument Strategy Instructional Evaluation of
Materials
Instruction
Design and
Analyze Conduct
Learner and Summative
Context Evaluation
Gambar 15. Diagram model Dick and Carey
Sumber: Pribadi
Analisis Kebutuhan dalam Pengembangan Bahan Ajar 21