Page 7 - BAHAN AJAR KAIDAH PENCACAHAN
P. 7

Aturan tersebut dikenal sebagai aturan pengisian tempat yang tersedia dan
               sering pula disebut sebagai aturan dasar membilang atau aturan perkalian. perhatikan bahwa
               dalam menentukan banyak cara untuk mengisi n tempat yang tersedia jadi, digunakan operasi
               perkalian dalam aljabar biasa.

               CONTOH 2
               Seorang hendak bepergian dari kota A menuju kota C mellaui kota P atau kota Q.
               Dari kota A ke kota P ada 3 jalan dan dari kota P ke kota C ada 4 jalan.
               Dari kota A ke kota Q ada 2 jalan dan dari kota Q ke kota C ada 5 jalan.
               Dari kota P ke kota Q atau sebaliknya tidak ada jalan.
                 a)  Gambarlah jaringan jalan yang menunjukkan hubungan antara kota-kota A,P,Q dan C.
                 b)  Berapa banyak cara yang dapat ditempuh untuk bepergian dari kota A menuju kota C ?

                Jawab :
                   a)  Jaringan jalan yang menunjukkan hubungan antara kota-kota A,P,Q, dan C diperlihatkan
                       pada gambar berikut ini.
                   b)   -  banyak cara bepergian dari kota A ke kota C melalui kota P.
                           Dari kota A ke kota P dapat dipilih dengan 3 cara
                           Dari kota P ke kota C dapat dipilih dengan 4 cara.

                               Dari kota A ke kota C (melalui kota P ) ada 3 × 4 = 12 cara
                      -  Banyak cara bepergian dari kota A ke kota C melalui kota Q.
                          Dari kota A ke kota Q dapat dipilih dengan 2 cara.
                          Dari kota Q ke kota C dapat dipilih dengan 5 cara.
                          Dari kota A ke kota C (melalui kota Q) ada 2 × 5 = 10 cara
               Jadi, banyak cara yang dapat ditempuh untuk bepergian dari kota A menuju ke kota C (melalui
               kota P atau kota Q) seluruhnya ada 12 + 10 = 22 cara.



               Pada contoh tersebut ada beberapa hal yang perlu dicatat.

                   1)  Bepergian dari kota A ke kota C melalui kota P dan bepergian dari kota A ke kota C
                       melalui kota Q adalah dua peristiwa yang saling lepas.
                   2)  Banyak cara bepergian dari kota A ke kota C melalui kota P atau Q sama dengan banyak
                       cara bepergian dari kota A ke kota C melalui kota P ditambah banyak cara bepergian dari
                       kota A ke kota C melalui kota Q.

                       Dengan demikian, untuk peristiwa-peristiwa yang saling lepas dapat diambil kesimpulan
                       secara umum sebagai berikut.






                                                                                                            4
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12