Page 69 - Dalam Bingkai Kesabaran
P. 69
Menjadi Guru PNS
D
ua kali ikut tes CPNS dan gagal. Tahun 1996 aku
mencoba tes lagi. Kali ini berhasil lolos, dalam
pengumuman disebutkan bahwa penempatan ke 39
guru bahasa Inggris di Sulawesi. Pengambilan SK pada tahun
1997. Aku memutuskan untuk tidak berangkat karena tanggal
pengambilan SK bersamaan dengan tanggal pernikahanku.
Keluargaku tidak mengijinkan aku pergi ke Sulawesi.
Tahun 1998 terjadi peristiwa reformasi. Setelah suasana
reda ada pembukaan tes CPNS lagi. Waktu itu anak
pertamaku masih bayi. Aku minta ijin suami untuk ikut tes
dan diijinkan. Aku berharap kali ini bisa mewujudkan satu
harapan untuk menjadi guru negeri. Aku juga berharap jika
nanti lolos aku akan ditempatkan di sekolah dimana aku
mengabdi sebagai guru wiyata bakti. Dalam doa aku
memohon, ”Wahai Allah, ijinkan kali ini aku bisa lolos tes
CPNS lagi. Betapa ingin aku membuktikan kepada kakakku
bahwa usahanya tidak sia-sia. Kabulkanlah do’aku ya Allah...”
Do’a itu masih teringat dalam anganku. Selain keinginanku
agar bisa membuat kakakku bahagia aku juga ingin bapak
menjadi bangga. Belum ada di keluarga kami yang menjadi
pegawai negeri. Walaupun bapak tidak menuntut untuk itu.
Saat keluargaku tahu bahwa aku diterima dan SK
penempatan di sebuah SMP di Surakarta, bapaklah orang
yang kulihat senyumnya paling bahagia, selain suamiku
tentunya.
Dalam Bingkai Kesabaran | 63