Page 242 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 242

  Anatomi Fisiologi Manusia  




                     3.    Laju filtrasi glomerular (glomerular filtration rate [GFR]) adalah jumlah filtrat
                           yang terbentuk per menit pada semua nefron dari kedua ginjal. Pada laki-laki,
                           laju filtrasi ini sekitar 125 ml/menit atau 180 L dalam 24 jam; pada perempuan
                           110 ml/menit.

                     4.    Faktor yang mempengaruhi GFR
                           a.   Tekanan filtrasi efektif.  GFR berbanding lurus dengan ESP dan perubahan
                                tekanan yang terjadi akan mempengaruhi GFR. Derajat konstriksi arteriol
                                aferen  dan  eferen  menentukan  aliran  darah  ginjal.,  dan  juga  tekanan
                                hidrostatik glomerular.
                                1)    Kontriksi  arteriol  aferen  menurunkan  aliran  darah  dan  mengurangi
                                      laju filtrasi glomerular.
                                2)    Konstriksi  arteriol  aferen  menyebabkan  terjadinya  tekanan  darah
                                      tambahan dalam glomerulus dan meningkatkan  GFR.

                           b.    Auto  regulasi  ginjal.  Mekanisme  autoregulasi  intrinsik  ginjal  mencegah
                                perubahan  aliran  darah  ginjal  dan  GFR  akibat  variasi  fisiologis  rerata
                                tekanan  darah  arteri.  Autoregulasi  seperti  ini  berlangsung  pada  rentang
                                tekanan darah lebar (antara 80 mmHg dan 180 mmHg).
                                1)    Jika  rerata  tekanan  arteri  (normalnya  100  mmHg)  meningkat,
                                      arteriol  aferen  berkontriksi  untuk    menurunkan  aliran  darah  ginjal
                                      dan  mengurangi  GFR.  Jika  rerata  tekanan  darah  arteri  menurun,
                                      terjadi vasodilatasi arteriol aferen untuk meningkatkan GFR. Dengan
                                      demikian, perubahan-perubahan mayor pada GFR dapat dicegah.
                                2)    Autoregulasi  melibatkan  mekanisme  umpan  balik  dari  reseptor-
                                      reseptor  peregang  dalam  dinding  arteriol  dan  dari  apparatus
                                      jukstaglomerular.
                                3)    Disamping  mekanisme  autoregulasi  ini,  peningkatan  tekanan  arteri
                                      dapat  sedikit  meningkatkan  GFR.  Karena  begitu  banyak  filtrat
                                      glomerular  yang  dihasilkan  sehari,  perubahan  yang  terkecil  pun
                                      dapat meningkatkan haluaran urin.

                           c.   Stimulasi simpatis. Suatu peningkatan implus simpatis, seperti yang terjadi
                                saat stres, akan menyebabkan kontriksi arteriol aferen, menurunkan aliran
                                darah ke dalam glomerulus, dan menyebabkan penurunan GFR.
                           d.   Obstruksi  aliran  urinaria  oleh  batu  ginjal  atau  batu  dalam  ureter  akan
                                meningkatkan tekanan hidrostatik dalam kapsul Bowman dan menurunkan
                                GFR.
                           e.   Kelaparan,  diet  sangat  rendah  protein,  atau  penyakit  hati  akan
                                menurunkan tekanan osmotik koloid darah sehingga meningkatkan GFR.






                                                           236
   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247