Page 245 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 245
Anatomi Fisiologi Manusia
dalam plasma 0,2 mg/ml (konsentrasi plasma), plasma klirens terhadap
urea adalah 60 per menit.
2) Dengan demikian, hanya separuh lebih sedikit urea yang difiltrasi melalui
glomerulus dalam setiap aliran yanga diekskresi dalam urin.
3. Konsentrasi Urin dan Mekanisme Pengenceran
a. Volume Urin
Volume urin yang dihasilkan setiap hari baervariasi dari 600 ml sampai 2.500 ml lebih.
1. Jika volume urin tinggi, zat buangan diekskresi dalam larutan encer hipotonik
(hipoosmotik) terhadap plasma. Berat jenis urin mendekatiberat jenis air
(sekitar 1,003).
2. Jika tubuh perlu menahan air, maka urin yang dihasilkan kental sehingga volume
urin yang sedikit tetap mengandung jumlah zat buangan yang sama yang harus
dikeluarkan. Konsentrasi zat terlarut lebih besar, urin hipertonik (hiperosmotik)
terhadap plasma, dan berat jenis urin lebih tinggi (di atas 1,030).
b. Pengaturan Volume Urin
Produksi urune kental yang sedikit atau urin encer yang lebih banyak diatur melalui
mekanisme hormone dan mekanisme pengkonsentrasi urin ginjal.
1. Mekanisme hormonal
a. Antidiuretic hormone (ADH) meningkatkan permeabilitas tubulus kontortus
distal dan tubulus pengumpul terhadap air sehingga mengakibatkan terjadinya
reabsorpsi dan volume urin yang sedikit.
1) Sisi sintesis dan sekresi. ADH disintesis oleh badan sel saraf serabut saraf
hipofisis posterior. ADH kemudian dilepas sesuai implus yang sampai pada
serabut saraf.
2) Stimulus pada sekresi ADH
a) Osmotik
(1) Neuron hipotalamus adalah osmoreseptor dan sensitive
terhadap perubahan konsentrasi ion natrium, serta zat terlarut
lain dalam cairan intraselular yang menyelubunginya.
(2) Peningkatan osmolaritas plasma, seperti yang terjadi saat
dehidrasi, menstimulasi osmoreseptor untuk mengirim implus
ke kelenjar hipofisis posterior agar melepas ADH. Air
direabsorpsi kembali dari tubulus ginjal sehingga dihasilkan urin
kental dengan volume sedikit.
(3) Penurunan osmlaritas plasma mengakibatkan berkurangnya
ekskresi ADH, berkurangnya reabsorpsi air dari ginjal, dan
produksi urin encer yang banyak.
239