Page 243 - Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-Komprehensif
P. 243
Anatomi Fisiologi Manusia
f. Berbagai penyakit ginjal dapat meningkatkan permeabilitas kapiler
glomerular dan meningkatkan GFR.
5. Komposisi filtrat glomerular
a. Filtrat dalam kapsul Bowman identik dengan filtrat plasma dalam hal air
dan zat terlarut dengan berat molekul rendah, seperti glukosa, klorida,
natrium, kalium, fosfat, urea, asam urat, dan kreatinin.
b. Sejumlah kecil albumin plasma dapat terfiltrasi, tetapi sebagian besar
diabsorpsi kembali dan secara nrmal tidak tampak pada urin.
c. Sel darah merah dan protein tidak difiltrasi. Penampakannya dalam urin
menandakan suatu abnormalitas. Penampakan sel darah putih biasanya
menandakan adanya infeksi bakteri pada traktus urinaria bagian bawah.
b. Reabsorpsi tubulus
Sebagiam besar filtrat (99%) secara selektif direabsorpsi dalam tubulus ginjal melalui
difusi pasif gradient kimia atau listrik, transpor aktif terhadap gradient tersebut, atau
difusi terfasilitasi. Sekitar 85% natrium klorida dan air serta semua glukosa dan asam amino
pada filtrat glomerulus diabsorpsi dalam tubulus kontortus proksimal, walaupun reabsorpsi
berlangsung pada semua nefron.
1) Reabsorpsi ion natrium
a. Ion-ion natrium ditranspor secara pasif melalui difusi terfasilitasi (dengan carrier)
dari lumen tubulus kontortus proksimal ke dalam sel-sel epitel tubulus yang
konsentrasi ion natriumnya lebih rendah.
b. Ion-ion natrium ditranspor secara aktif dengan pompa natrium-kalium, akan
keluar dari sel-sel epitel untuk masuk ke cairan interstisial di dekat kapiler
peritubular.
2) Reabsorpsi ion klor dan ion negatif lain
a. Kerena ion natrium positif bergerak secara pasif dari cairan tubulus ke sel dan
secara aktif dari sel ke cairan interstisial peritubular, akan terbentuk
ketidakseimbangan listrik yang justru membantu pergerakan pasif ion-ion
negatif.
b. Dengan demikian, ion klor dan bikarbonat negatif secara pasif berdifusi kedalam
sel-sel epitel dari lumen dan mengikuti pergerakan natrium yang keluar menuju
cairan peritubular dan kapiler tubular.
3) Reabsorpsi glukosa, fruktosa, dan asam amino
a. Carrier glukosa dan asam amino sama dengan carrier ion natrium dan digerakkan
melalui kotranspor.
b. Maksimum transpor. Carrier pada membran sel tubulus memiliki kapasitas
reapsorbsi maksimum untuk glukosa, berbagai jenis asam amino, dan beberapa
zat tereabsorpsi lainnya. Jumlah ini dinyatakan dalam maksimum transpor
(transport maximum [Tm]).
237