Page 11 - Sinar Tani Edisi 4070
P. 11

A GRI           W ACA             N   A                            Edisi 15 - 21 Januari 2025  |  No. 4070 Tahun LV                    11


                                          Menyongsong Asa Baru,


              Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BPMP)



                                                             Oleh: Muhammad Syahri Mubarok, SST., M.P.,
                                                               Penyuluh Pertanian di BPSIP Jawa Tengah
         S       ebagai   negara     agraris,  ujian, penyebarluasan dan pene­     pengelolaan sumberdaya alam.         mendukung     transformasi  tulang
                                                                                                                                         adalah
                                                                                                          sumberdaya
                                                                                      Pengembangan
                                                                            serta
                                                                 modern,
                                                                                                                                                    sektor
                 Indonesia akan menghadapi
                                              rapan
                                                      pertanian
                                                                                                                        punggung
                 tantangan
                                                                                   manusia disektor pertanian menjadi
                                                                                                                        pertanian.
                                     dalam
                                              peningkatan kapasitas sumberdaya
                                              manusia pertanian untuk membawa
                                                                                   penentu untuk memastikan proses
                                                                                                                             Lahirnya  BPMP  akan  berperan
                                     sistem
                 menciptakan
                 pertanian yang maju dan
                                                                                                       secara
                                                                                           dilakukan
                                                                                   dapat
                                                                                                               efektif
                                                                                                                                                     guna,
                                                                                                                        kebijakan
                                              era modern yang lebih produktif,
          modern. Seiring dengan semakin      sektor pertanian Indonesia menuju    adopsi teknologi pertanian baru      dalam    merumuskan      kebijakan­
                                                                                                                                             tepat
                                                                                                                                     yang
          kompleks     dan     berkembang     adaptif, efisien, maju, modern, dan   atau tidak. Petani dan tenaga       mendukung      perekayasaan    dan
          pesatnya kebutuhan pangan  global   berkelanjutan.                       kerja   sektor   pertanian   perlu   perakitan dibidang pertanian yang
          dan kebutuhan pangan domestik,         Hal ini, akan sangat strategis    keterampilan   yang   cukup,  agar   lebih relevan dengan kebutuhan
          mau tidak mau memerlukan langkah    dalam menyatukan berbagai upaya,     dapat    memanfaatkan    teknologi   dilapangan.
          strategis untuk mentransformasikan   mulai dari mendorong perakitan      modern  dan  metode  pertanian          Membuat      dan   menetapkan
          sektor pertanian agar lebih produktif,   varietas unggul, percepatan adopsi   berkelanjutan.   Mengedukasi    kebijakan yang mendorong serta
          berkelanjutan, dan adaptif terhadap   dan penerapan pertanian modern,    petani dan melatih penyuluh agar     merangsang      kemauan      untuk
          percepatan perubahan zaman.         pengembangan      SDM    pertanian,  memperoleh     pengetahuan     dan   melakukan     perekayasaan     dan
            Namun kenyataannya, praktik       peningkatan rantai pasok, kebijakan   teknologi pertanian baru.           perakitan    dibidang    pertanian,
          dan metode bertani di lapangan      dan perekayasaan pertanian modern       Rantai pasokan dan distribusi     mengatasi masalah utama sektor
          yang selama ini dilakukan para      yang  mendukung  sistem  pertanian   produk pertanian yang panjang        pertanian,  sekaligus  mendukung
          petani masih bergantung dan identik   efisien dan produktif.             dan  tidak  efisien,  menjadi  problem   petani  mengakses    teknologi
          dengan  cara  tradisional.  Meskipun,   Diharapkan  dapat   membantu     petani di lapangan. Proses distribusi   pertanian baru yang lebih modern
          pada skala kecil telah ada sekelompok   menciptakan sektor pertanian yang   yang lambat dan berbiaya mahal    dan jaringan pasar yang lebih luas.
          petani yang mengadopsi teknologi    lebih adaptif terhadap tantangan     mengakibatkan      harga    produk      Tantangan yang harus dihadapi
          pertanian baru.                     global yang lebih kompetitif serta   pertanian tinggi dan tidak stabil, serta   BPMP,  diantaranya  keterbatasan
            Hal ini tentu saja memerlukan     menjawab     tantangan  ketahanan    sering menyebabkan pemborosan        anggaran untuk melakukan investasi
          upaya    yang    sistematis   dan   pangan Indonesia kedepan.            hasil pertanian.                     dalam  perkeyasaan dan perakitan
          terkoordinasi dengan baik untuk        Perakitan varietas unggul yang       Perlu adanya sistem distribusi    pertanian, kesulitan mengedukasi
          mengubah pola metode bertani di     adaptif dan tahan terhadap tan­      produk pertanian yang lebih cepat,   petani   dalam   mengadopsi    dan
          lapangan. Salah satu yang dapat     tangan, tidak hanya meningkat kan    terjangkau   dan    efektif  untuk   menggunakan teknologi pertanian
          dilakukan yaitu dengan berinvestasi   hasil produksi, tetapi juga mampu   mengurangi    pemborosan      dan   modern, infrastruktur yang masih
          dalam perekayasaan dan perakitan    mem berikan ketahanan budidaya       memastikan petani mendapatkan        belum memadai, serta dampak
          teknologi pertanian yang modern     terhadap  tantangan  yang  timbul    harga yang adil untuk pendistribusian   perubahan  iklim  yang  semakin
          agar meningkatkan hasil pertanian,   akibat perubahan iklim dan hama     hasil pertanian mereka.              memperburuk kondisi pertanian.
          serta memperkenalkan sistem yang    penyakit.                               Rantai pasokan dan distribusi        Menyongsong asa baru Badan
          lebih efisien, ramah lingkungan dan                                      yang    lebih  efektif,  diharapkan  Perakitan dan Modernisasi Pertanian
          berkelanjutan.                         Modernisasi Pertanian             produk    pertanian   dapat   lebih  menjadi  langkah  strategis  dorong
            Badan Standardisasi  Instrumen       Sektor    pertanian    memiliki   kompetitif di pasar domestik maupun   transformasi   sektor   pertanian.
          Pertanian (BSIP) yang bertrans­     banyak potensi dikembangkan dan      internasional. Perlu adanya kolaborasi   Sinergisitas dalam menggabungkan
          formasi menjadi Badan Perakitan     dimodernisasi dengan penggunaan      lintas sektor untuk membangun kerja­  perekayasaan, perakitan, pelatihan,
          dan Modernisasi Pertanian (BPMP)    peralatan   berteknologi  canggih,   sama dengan perusahaan distribusi    serta kebijakan yang tepat guna,
          (berdasarkan  Perpres  No.  192  tahun   seperti alat dan mesin modern,   logistik, pengepul, dan retailer produk   agar pertanian dapat lebih produktif,
          2024) diharapkan menjadi motor      sistem irigasi pintar berbasis sensor,   pertanian agar jaringan distribusi   adaptif, efisien, maju, modern, dan
          peng  gerak  dalam  mempercepat     aplikasi pertanian berbasis platform   lebih efisien dan transparan.      berkelanjutan.
          proses modernisasi pertanian Indo­  digital yang terintegrasi, mudah                                             Keberhasilan bergantung kola­
          nesia.                              diakses dan realtime.                   Perekayasaan, Perakitan           borasi lintas instansi baik peme­
            Selain itu, adanya badan baru        Melalui    peralatan   tersebut      Pertanian dan Kebijakan           rintah, swasta, dan petani untuk
          ini  diharapkan   dapat   menjadi   diharapkan   dapat   meningkatkan       Rangkaian         perekayasaan,   memastikan      Indonesia    dapat
          lembaga yang mengintegrasikan       efisiensi proses produksi, mengurangi   perakitan  pertanian  yang  kuat  mencapai ketahanan pangan yang
          perekayasaan,  perakitan,   peng­   biaya operasional, dan tepat dalam   disertai  dengan  kebijakan  yang    lebih baik di masa depan.
               Penyuluh Ditarik ke Pusat                                                                    Kolom
                       elimpahnya    peserta    Webinar   IP, optimasi lahan dan cetak sawah baru dalam         Oleh:  Memed Gunawan
                       tentang "Peluang dan Tantangan     skala nasional memerlukan dukungan penyuluhan
                       Penyuluh   Pertanian  ditarik  ke  masif dan koordinasi yang efektif.  Penyuluh di
                       Pusat" pada tanggal 9 Januari 2025   daerah pun merasa lebih berperan optimal apabila
         Mmenyiratkan besarnya perhatian dan              penyuluhan ditangani oleh pemerintah pusat. Lalu   penyuluhan pertanian di daerah tidak optimal
           harapan revitalisasi penyuluhan pertanian.  Data   bagaiman tantangan dan peluang yang dihadapi   karena hanya diwadahi setingkat bidang, seksi,
           menunjukkan bahwa sejak 2012 produktivitas     dalam melaksanakan pengalihan kewe nangan ini?    UPTD, dan Kelompok Jabatan Fungsional (KJF).
           rata­rata padi nasional mengalami stagnasi        Pelaksanaannya    tidak   semudah    seperti   Tegasnya terjadi kesenjangan  antara potensi
           pada 5,0­5,2 ton per hektar sehingga diharapkan   membalik tangan. Ada kebutuhan penyesuaian     pertanian dengan jumlah penyuluh pertanian
           penyuluhan akan berperan lebih optimal jika    organisasi, kelembagaan dan administrasi yang     sehingga penyuluhan perlu digerakkan oleh satu
           kembali dalam penanganan pemerintah  pusat.    menanganinya di pusat dan di daerah sehingga      institusi dengan kewenangan cukup memadai di
           Mengapa?                                       SDM dan karir penyuluh, aset, program dan         tingkat Pemerintah Pusat.
              Tak kurang dari pejabat yang menangani      pelaksanaan penyuluhan dapat disusun dan             Sejauh   mana    pelaksanaan   pengalihan
           SDM Pertanian menyatakan bahwa hal ini         dilaksanakan dengan sebaik­baiknya.               kewenangan     sudah    berlangsung    untuk
           terkait dengan melemahnya penyuluhan akibat       Penyuluhan bagi daerah boleh jadi merupakan    mendukung pelaksanaan program swasembada
           perubahan manajemen penyuluhan di daerah.      beban, cost center yang tidak memberikan dampak   di lapangan?  Proses ke arah itu sudah dimulai
           Dihilangkannya   Bakorluh/Bapeluh,  program    pendapatan daerah dalam jangka pendek. Biaya      dan terus berjalan, tapi pekerjaan rumah
           di daerah yang tidak  inline dengan program    operasional di lapangan, pendidikan, pelatihan,   masih panjang menyangkut kebijakan dan
           pusat, kurangnya dukungan anggaran di daerah,   peningkatan kompetensi penyuluh memerlukan       rancangan peraturan presiden tentang urusan
           kurang memadainya kuantitas dan kualitas SDM   dana yang cukup besar.                            pemerintahan, koordinasi dengan kementerian
           penyuluh, menyebabkan rendahnya transfer          Sementara    gerak  cepat   upaya   nasional   terkait, percepatan pembahasan rancangan
           teknologi, pelayanan penyuluhan pertanian,     swasembada yang dirancang pemerintah pusat,       peraturan presiden, dan organisasi, kelembagaan,
           kolaborasi dan kurang efektifnya pendampingan   melalui optimasi lahan, cetak sawah, revitalisasi   ad ministrasi serta aturan pelaksanaan di daerah.
           dan fasilitasi sarpras (pupuk, benih, alsintan,   sistem irigasi dan bendungan, pelibatan petani   Yang diperlu kan adalah proses yang cepat
           modal).  Kondisi ini juga  terjadi  pada sektor   Milenial/Gen  Z,  dan  transformasi  pertanian  sehingga dukungan penyuluhan yang masif
           perkebunan dan peternakan.                     tradisional ke modern me merlukan pendampingan    dapat dilakukan.
              Upaya    swasembada     perlu   dukungan    dan pengawalan oleh penyuluh pertanian dengan        Proses yang suka atau tidak suka harus dilalui
           penyuluhan. Intensifikasi melalui peningkatan   kualitas mumpuni. Pelaksanaan kewenang an        dan dengan kecepatan tinggi.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16