Page 7 - Sinar Tani Edisi 4070
P. 7
7
Edisi 15 - 21 Januari 2025 | No. 4070 Tahun LV
Tindak Lanjut Inpres,
Kementan
Siapkan
Langkah Aksi
Dalam upaya mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan,
pemerintah menghadapi tantangan besar. Karena itu Plt
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian, Purwanta menegaskan,
perlunya optimalisasi peran penyuluh sebagai garda terdepan
dalam transformasi sektor pertanian.
en yuluh Siapkan Inpres Implementasi Inpres ini berfungsi sebagai jembatan
pertanian adalah Untuk optimalisasi penyuluh menurut Purwanta diperkirakan antara pemerintah dan petani,
kunci untuk pertanian, pemerintah sudah akan memengaruhi penganggaran memastikan berbagai program
m en ga w al berancang-ancang menarik nasional secara signifikan. Saat ini, berjalan dengan efektif. “Penting
tr a nsf or m asi penyuluh pertanian ke pusat. terdapat sekitar 37.771 penyuluh, baik bagi penyuluh untuk
“Pdari pertanian Berbagai rapat koordinasi ASN maupun tenaga harian lepas, mendampingi petani tidak hanya
tradisional menuju modern,” telah digelar untuk membahas yang perlu diakomodasi. Karena dalam aspek teknis, tetapi juga
ujar Purwanta saat webinar rancangan Instruksi Presiden itu, pemerintah harus memastikan membantu membangun jaringan
Peluang dan Tantangan Penyuluh (Inpres) mengenai pendayagunaan anggaran yang memadai untuk dan meningkatkan daya saing,”
Pertanian Ditarik ke Pusat yang penyuluh pertanian. Dalam rapat mendukung kinerja penyuluhan, tambahnya.
diselenggarakan Tabloid Sinar Tani tersebut, pemerintah menegaskan penyelenggaraan pelatihan, hingga Transformasi pertanian
di Jakarta, Kamis (9/1). pentingnya penyuluh pertanian penguatan kelembagaan. menuju modernisasi memerlukan
Seperti diketahui dalam untuk mendukung percepatan pendekatan yang holistik. Penyuluh
program percepatan swasembada swasembada pangan. Langkah Aksi harus mampu beradaptasi
pangan, Kementerian Pertanian Substansi umum dari Inpres ini Sebagai tindak lanjut, dengan perkembangan teknologi,
menyiapkan berbagai langkah mencakup tugas penting, seperti pemerintah telah menyiapkan seperti penggunaan drone untuk
strategis. Diantaranya, optimalisasi melaksanakan pendampingan, sejumlah langkah aksi. Antara lain, pemantauan lahan, sistem irigasi
lahan (oplah), pencetakan sawah pengawalan, dan transformasi penyusunan database penyuluh pintar, hingga aplikasi digital
baru seluas 3 juta hektar (ha), modernisasi pertanian. Selain pertanian ASN dan tenaga harian untuk pencatatan dan pelaporan
revitalisasi sistem irigasi melalui itu, program ini bertujuan lepas, pembuatan pedoman hasil panen. “Kita memasuki era
pembangunan 61 bendungan, merencanakan program dan kinerja, standar kompetensi, baru di mana teknologi menjadi
hingga pelibatan generasi milenial anggaran penyuluhan untuk dan formasi penyuluh. Selain itu, pendorong utama perubahan di
dan Gen Z dalam sektor pertanian. swasembada pangan serta pengembangan sistem data petani sektor pertanian,” ujarnya.
Namun, semua itu membutuhkan menyelesaikan permasalahan dan penyuluh berbasis teknologi Purwanta menegaskan, kini
pendampingan intensif dari struktural dalam pendayagunaan informasi juga menjadi prioritas. harapan besar tertuju pada
penyuluh pertanian untuk penyuluh pertanian. Pemerintah juga akan Menyusun generasi milenial dan Gen Z
memastikan keberhasilannya. Salah satu poin utama buku saku penyuluh sebagai yang mulai menunjukkan minat
Purwanta menjelaskan, dalam rancangan Inpres adalah panduan praktis di lapangan akan terhadap sektor pertanian.
bahwa tugas penyuluh tidak pengalihan penyuluh pertanian disediakan untuk mendukung Dengan pendampingan yang
hanya mendampingi, tetapi juga yang berstatus Aparatur efektivitas kerja mereka. tepat, generasi muda ini dapat
memastikan ketersediaan benih Sipil Negara (ASN) di tingkat Langkah ini juga akan mencakup menjadi agen perubahan dalam
unggul, pupuk, pompanisasi, dan provinsi dan kabupaten/kota ke pengembangan metode dan tata mempercepat modernisasi
optimalisasi lahan berjalan sesuai Kementerian Pertanian. Langkah hubungan kerja yang efektif antara pertanian. “Penyuluh pertanian
rencana. Sayangnya, di banyak ini diharapkan dapat mengatasi penyuluh dan berbagai pemangku diharapkan dapat menjadi mentor
daerah, dukungan terhadap berbagai permasalahan yang kepentingan. yang mendukung inovasi dan ide-
penyuluh pertanian masih jauh dari selama ini menghambat kinerja “Dengan adanya kolaborasi ide segar dari para petani muda
optimal. penyuluh di daerah. yang lebih erat antara pemerintah ini,” katanya.
Keterbatasan jumlah penyuluh “Pengalihan ini bukan hanya pusat dan daerah, kita harapkan Dengan adanya Inpres ini,
dibandingkan dengan kebutuhan soal administrasi, tetapi juga soal peran penyuluh dapat lebih terasa pemerintah berharap peran
desa yang memiliki potensi penguatan kapasitas penyuluh di seluruh wilayah Indonesia,” penyuluh pertanian dapat lebih
pertanian menjadi salah satu dan pengembangan kebijakan katanya. Untuk mendukung kerja diberdayakan untuk mendukung
kendala utama. Selain itu, struktur nasional yang terintegrasi,” ujar di lapangan, lanjut Purwanta, swasembada pangan yang
kelembagaan penyuluhan yang Purwanta. Selain itu, Kementerian pemerintah akan melengkapi berkelanjutan. Transformasi
hanya berada di tingkat bidang, Pertanian juga akan bertanggung penyuluh pertanian dengan alat- pertanian tidak akan berhasil tanpa
seksi, atau UPTD memperumit jawab dalam menyusun alat teknologi modern. peran aktif penyuluh. “Mereka
pelaksanaan program di lapangan. standar kompetensi penyuluh, Di sisi lain, ungkap Purwanta, adalah motor penggerak yang
“Kita memerlukan satu komando mengembangkan kelembagaan revitalisasi kelembagaan petani memastikan program-program
dari pemerintah pusat agar petani, hingga menyediakan sarana menjadi fokus utama. Dengan pemerintah benar-benar sampai ke
penyuluhan bisa lebih terarah,” dan prasarana untuk mendukung memperkuat kelembagaan petani,” tegas Purwanta. Herman/
imbuhnya. tugas mereka. petani, penyuluh pertanian dapat Yul