Page 13 - Sinar Tani Edisi 4072
P. 13
TERNAK Edisi 29 Januari - 4 Februari 2025 | No. 4072 Tahun LV 13
Program MBG, 2029 tersebut, diharapkan produksi
Sejauh Mana dalam negeri bisa mencapai 8,17 juta
ton (96%) dan impor hanya 0,33 juta
ton (4%).
Guna mencapai target produksi
tersebut, kata Agung, pemerintah
Kesiapan Peternakan? membuka kesempatan impor 1 juta
ekor sapi perah. Sumbernya bisa dari
Australia, Brazil, New Zealand, AS dan
Mexico. “Kami juga membutuhkan
tambahan lahan untuk peternakan
seluas 0,5 juta hektar. Jadi pola
Produk peternakan menjadi salah satu komoditas penting dalam mendukung penambahan populasi kita mengajak
program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dari banyak produk ternak, ada mitra untuk berinvestasi,” tuturnya.
Sementara itu untuk kebutuhan
komoditas yang memang sudah surplus, tapi ada juga yang masih defisit. daging sapi, diperkirakan pada
Sejauh mana kesiapannya? tahun 2029 akan mencapai 880 ribu
ton. Terdiri dari kebutuhan reguler
sebanyak 830 ribu ton dan program
irjen Peternakan dan MBG sekitar 50 ribu ton. Pada saat itu,
Kesehatan Hewan diharapkan produksi dalam negeri
(PKH), Kementerian akan mencapai 620 ribu ton atau 70%
Pertanian, Agung dari kebutuhan dan impor hanya 260
Suganda mengatakan, ribu ton (30%).
Ddalam program MBG, Untuk peningkatan produksi
komoditas peternak merupakan daging sapi, pemerintah juga buka
sumber protein hewani utama. kesempatan impor sapi indukan
Diantaranya, daging ayam, telur, sebanyak 1 juta ekor. Jumlah tersebut
daging sapi dan susu. dilakukan bertahap, pada tahun 2025
Dari empat komoditas tersebut. sebanyak 200 ribu ekor, kemudian
Data Ditjen PKH menunjukkan, pada tahun 2026 dan 2027 masing-
produk susu dalam negeri masih masing sebanyak 400 ribu ekor.
defisit. Dengan kebutuhan nasional Sumber indukan bisa dari Australia,
sebanyak 4,7 juta ton, produksi dalam Brazil, New Zealand, AS dan Mexico.
negeri hanya 1 juta ton atau hanya Agung menegaskan, pihaknya
memenuhi 21% dari total kebutuhan. menyiapkan rencana aksi untuk
Artinya, masih defisit: 3,7 juta ton Program MBG. Salah satunya dengan
(79%). Begitu juga dengan daging Genjot Produksi susu, Agung menjelaskan, hingga memberikan kepastian penyerapan
sapi. Dengan kebutuhan nasional Daging dan Susu tahun 2029 diperkirakan mencapai protein hewani (daging ayam, telur
0,77 juta ton, produksi dalam negeri Memperhatikan peran, per- 8,6 juta ton. Kebutuhan tersebut dan susu) untuk mendukung program
hanya 0,37 juta ton atau 48% dari masalahan, tantangan dan peluang terdiri dari kebutuhan reguler 4,9 juta MBG yang berasal dari unit usaha/
kebutuhan, sehingga masih defisit subsektor peternakan 10 tahun ton dan tambahan program MBG UMKM dan koperasi yang berada di
0,4 juta ton (52%). kedepan, Agung mengatakan, sebanyak 3,6 juta ton. Pada tahun sekitar Satuan Pelaksana MBG.Yul
”Untuk daging sapi masih diperlu kan percepatan peningkatan
defisit, kita masih impor hampir 52 produksi susu dan daging nasional.
persen. Susu juga kurang, 80 persen Khususnya dalam mendukung
bahan baku masih impor. Dengan program makan bergizi dan minum Asa Peternak Sapi
posisi tersebut, fokus kami adalah susu.
bagaimana percepatan produksi Pihaknya, kata Agung, telah
susu dan daging nasional. Ini target menyiapkan beberapa strategi rogram MBG menjadi
kami,” kata Agung. jangka pendek untuk peningkatan asa bagi peternak
Sementara itu untuk komoditas produksi daging dan susu. Diantara- sapi yang kini
daging ayam ras, Agung meng- nya, peningkatan produksi benih tengah terpuruk.
ungkapkan, dari kebutuhan nasional (semen beku/embrio) dan opti- Dengan program ini
sekitar 3,72 juta ton, produksi dalam malisasi reproduksi Pdiharapkan mem-
(inseminasi
negeri mampu menyediakan 3,84 buatan), peningkatan produksi bibit, berikan gairah baru bagi peternak
juta ton. Dengan demikian, ada baik melalui IB hingga genomic test. untuk melanjutkan dan mem-
surplus 0,12 juta ton. Hal yang sama ”Kami juga berupaya mening- perbesar usahanya.
dengan telur ayam ras. Dengan katkan kompetensi manajemen Asa tersebut diungkapkan
kebutuhan sebanyak 6,2 juta ton, pemeliharaan sapi peternak rakyat Nanang Purus Subendro Ketua
produksi nasional sudah 6,3 juta ton, dan pengembangan klaster, serta Himpunan Peternak Sapi Kerbau
sehingga ada surplus 0,17 juta ton. penguatan kelembagaan peternak Indonesia (PPSKI) saat Food and
“Kalau telur dan daging ayam sapi,” katanya. Strategi lainnya, Agriculture Summit HA IPB di 30 gram/anak. Dengan hitungan 30
sudah surplus, kita bahkan sudah ungkap Agung adalah optimalisasi Bogor, Kamis (23/1). Dengan MBG, gram dikali 52 minggu dikali 82 juta
ekspor. Kelebihan produksi yang penyerapan susu dan daging dalam menurut Nanang, peternak akan penerima manfaat akan dibutuhkan
dapat mengganggu di tingkat negeri melalui penguatan kemitraan lebih mudah menjual ternaknya sebanyak 127.020 ton atau setara
peternak kita bisa kendalikan antara industri dan peternak. dan memperpendek rantai 710.000 ekor/tahun.
dengan meningkatnya kebutuhan Kemudian, upaya pengendalian pasok, sehingga keuntungan bisa Jika harga daging sapi Rp 130.000/
dari Program MBG,” tuturnya. pemasukan bahan baku susu lebih optimal. Kemudian akan kg atau Rp 3.900/porsi, dan nilai satu
Namun demikian, Agung meng - dan daging sapi dan akselerasi menumbuhkan gairah baru bagi porsi Rp 10.000, Nanang yakin menu
akui, kondisi peternakan unggas pemasukan sapi perah dari Australia, peternak untuk melanjutkan dan MBG menggunakan daging sapi
rakyat saat ini kurang meng- New Zealand dan AS. “Saat ini kami memperbesar usahanya. masih bisa dikerjakan. “Kami Asosiasi
untungkan. Saat ini nilai tukar petani telah membuat peta jalan susu Ia juga berharap daging sapi Peternak siap menjadi mitra strategis
(peternak) masih rendah hanya 105,6. segar dan daging sapi hingga tahun nantinya menjadi salah satu menu Pemerintah dan menjalankan
Angka ini menunjukkan kemampuan 2029, termasuk mengantisipasi wajib secara berkala, paling tidak program pengembangan peter-
atau keuntungan peternak kurang peningkatan kebutuhan untuk satu minggu, satu kali. Asumsi nakan, baik sebagai bagian dari
baik dibandingkan komoditas per- program MBG,” tambahnya. kebutuhan satu minggu, satu kali pelaksana program maupun sebagai
tanian lainnya. Untuk pemenuhan kebutuhan menu daging sapi dengan berat pendamping,” ujarnya. Yul