Page 28 - E-MODUL BIOTEKNOLOGI SMA_MA_XII
P. 28

BIOTEKNOLOGI                                                                                     SMA/MA KELAS XIII



                   Proses fertilisasi in vitro melibatkan beberapa tahap yaitu: (1) Stimulasi, Pada langkah awal
               ini, wanita akan diberikan obat kesuburan untuk meningkatkan produksi sel telur. Selain itu,

               wanita tersebut juga akan menjalani USG transvaginal secara teratur untuk memeriksa ovarium

               dan tes darah untuk memeriksa kadar hormon. (2) Pengambilan telur, Kemudian operasi kecil,
               yang disebut aspirasi folikular, akan dilakukan untuk mengeluarkan sel telur dari tubuh wanita.

               Dengan  menggunakan  gambar  USG  sebagai  panduan,  dokter  akan  memasukkan  jarum  tipis
               melalui vagina ke dalam ovarium dan kantung folikel yang berisi telur. Jarum tersebut terhubung

               ke alat penghisap yang menarik telur dan cairan keluar dari setiap folikel satu per satu. Prosedur

               ini diulang untuk ovarium lainnya. (3) Inseminasi dan Fertilisasi, Sperma pria akan ditempatkan
               bersama dengan sel telur dengan kualitas terbaik. Prosedur pencampuran sperma dan sel telur ini

               disebut inseminasi. (4) Kultur Embrio, Ketika telur yang dibuahi membelah, itu menjadi embrio.
               Dalam waktu sekitar 5 hari, embrio normal memiliki beberapa sel yang aktif membelah. (5)

               Transfer  Embrio,  Embrio  ditempatkan  ke  dalam  rahim  wanita  3  sampai  5  hari  setelah

               pengambilan sel telur dan pembuahan. Dokter memasukkan tabung tipis (kateter) yang berisi
               embrio ke dalam vagina wanita, melalui leher rahim, dan naik ke dalam rahim. Jika embrio

               menempel (implan) di lapisan rahim dan tumbuh, maka akan diperoleh hasil kehamilan.


                Kloning
                   Pada dunia biologi, pengertian kloning adalah suatu proses untuk menghasilkan populasi

               yang terdiri atas individu-individu yang memiliki sifat genetik yang sama. Proses ini di alam

               umum  ditemukan  pada  bakteri,  serangga  dan  tumbuhan  yang  memiliki  kemempuan  untuk
               memperbanyak diri secara aseksual. Pada bidang bioteknologi, istilah kloning mengacu pada

               suatu  proses  yang  digunakan  untuk  menghasilkan  salinan  dari  fragmen  DNA  (molecular
               cloning), sel (cell cloning) atau organisme.

                 Konsep       Penting
                Klon merupakan garis turunan individu-individu yang secara genetik identik, istilah popular klon
                mengacu pada organisme indivdu tunggal yang secara genetik identic dengan individu lain. Klon
                sebagai kata kerja bermakna membuat satu atau lebih replica (duplikat) suatu individu atau sel.
                kloning gen merupakan produksi salinan berangkap dari suatu gen.

                a.  Molecular cloning

                   Proses pada  molecular cloning  umumnya digunakan untuk  memperbanyak bagian DNA

               yang  mengandung  seluruh  gen  yang  diingkan,  promotor,  dan  bagian  DNA  yang  tidak
               mengkodekan protein. Metode ini banyak digunakan untuk menyusun urutan DNA dari suatu

               organisme hingga produksi protein tertentu.

                   Molecular cloning melibatkan 4 proses utama, yaitu sebagai berikut:
                1.  Fragmentasi  pemisahan rantai ganda DNA menjadi rantai tunggal.




               17 | P a g e
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33